Mungkin Anda pernah mendengar permainan treasure hunt, tapi belum tentu Anda pernah memainkannya. Memang sangat jarang orang Indonesia yang tertarik melakukan permainan ini, apalagi saat ini banyak sekali jenis online games, jadi permainan ini terasa tidak begitu menarik.
Treasure hunt (berburu harta karun) adalah permainan mencari suatu benda yang disembunyikan di suatu tempat dengan bantuan beberapa petunjuk. Permainan ini dapat dilakukan di dalam ruangan maupun di luar ruangan atau tempat terbuka. Umumnya permainan ini tanpa batasan usia dan dapat dimainkan oleh siapa saja secara perorangan atau berkelompok.
Saat ini teknologi sudah sedemikian canggih hingga sekarang permainan treasure hunt sudah memakai perangkat GPS. Pemain akan diarahkan pada koordinat tertentu sebagai petunjuk lokasi yang akurat. Saya memainkan permainan treasure hunt berdasarkan GPS ini sejak tahun 2011.
Untuk melihat di lokasi mana saja terdapat cache (benda yang disembunyikan) saya login di geocaching.com yang merupakan salah satu situs treasure hunt terpopuler saat ini. Situs itu akan memberikan info lokasi, nama pembuat cache, dan siapa saja yang sudah mencari cache tersebut. Anda juga bisa berbagi pengalaman dan melaporkan hasil perburuan Anda, apakah berhasil menemukan cache atau tidak.
Jika kita berhasil menemukan cache, langkah selanjutnya adalah membuka cache. Isi cache biasanya adalah kertas atau buku kecil, lalu kita tulis nama dan tanggal saat kita menemukan cache tersebut. Jika ingin mengambil benda yang terdapat dalam cache maka Anda harus menaruh benda lain sebagai gantinya (barter). Setelah itu cache harus disembunyikan kembali di tempat semula, persis seperti saat Anda menemukannya. Ini penting karena nanti ada orang lain yang akan mencarinya juga. Oh ya, karena ini permainan rahasia maka Anda tidak boleh mendekati atau mengambil cache jika ada orang lain di sekitar Anda. Dikuatirkan orang akan tahu dan mengambil cache tersebut. Bisa saja nanti cache dirusak atau dibuang.
Berikut ini ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam permainan Geochaching:
Cache: Ini adalah sebutan untuk benda yang disembunyikan. Cache ada beberapa jenis, seperti traditional cache, Multi-Cache (Offset Cache), Virtual Cache, dan beberapa jenis lainnya. Traditional cache adalah cache yang berupa kotak atau kontainer kecil yang tahan air, botol, atau benda lain yang untuk menaruh atau membungkus benda. Biasanya isi cache adalah buku kecil atau kertas, pulpen atau pensil, dan benda-benda kecil seperti gantungan kunci, kartu, dan lain-lain.
Log Book: Buku kecil atau kertas untuk menulis nama si pemain yang berhasil menemukan cache.
Hint: Petunjuk yang lebih spesifik untuk mempermudah pemain dalam menemukan cache. Contoh hint: “cache berada di bawah jembatan” atau “cache ada di sekitar pohon besar yang mengering”, dan sebagainya.
TFTC (Thanks For The Cache): Kata-kata ini sering ditulis oleh pemain yang berhasil menemukan cache yang ditujukan kepada pembuat cache.
Saya tidak selalu sukses dalam berburu cache. Tak jarang saya harus pulang tanpa hasil. Meskipun begitu permainan ini menyenangkan. Ada perasaan tertantang dan penasaran. Rasanya puas sekali jika berhasil menemukan cache, apalagi setelah lama berputar-putar mencari hingga lelah.
Permainan memang ini tidak populer di Indonesia. Bahkan jika ada yang memainkannya di Indonesia biasanya adalah orang-orang bule yang tinggal di Indonesia atau para turis. Para turis bule terbiasa mencari cache sambil bertualang atau mendatangi tempat-tempat wisata di negara yang sedang dikunjunginya. Cache yang disembunyikan di Indonesia umumnya juga dibuat oleh orang-orang bule.
Saya sudah mengecek jumlah cache yang ada di Jakarta dan Bali, tapi jumlahnya jauh di bawah cache yang ada di Singapura. Mungkin juga permainan ini kurang cocok dimainkan di Indonesia. Kurangnya pengetahuan dan ketidakpedulian orang bisa menghilangkan atau memindahkan lokasi cache yang ditemukan secara tak sengaja.
Cache biasanya diberi tulisan atau label “Geocaching” dan ditulisi pesan “Tolong kembalikan pada tempatnya semula jika ditemukan secara tak sengaja”. Tapi siapa yang bisa menjamin cache tersebut akan aman tetap berada di tempatnya??
Saya sudah menemukan puluhan cache di Bali, Singapura, Malaysia, dan Prancis. Tertarik untuk ikut bermain?? 🙂
Salam berburu,
Desi Sachiko
Featured pic taken from ravenchase.com
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply