Sewaktu masih di rumah, saya janjian dengan teman saya untuk bertemu di sebuah mall setelah saya mengantar adik saya kursus. Kami tidak menentukan tepatnya jam berapa, hanya menentukan tempat bertemunya saja, di Kota Kasablangka. Teman saya bilang, “Kalo udah sampe Menteng, WhatsApp yaaa…”
Sialnya ketika sampai di Menteng, saya baru sadar kalau handphone saya ketinggalan di rumah. Jiaaaaahhh… Gimana nih?? Mau telepon teman saya pakai handphone adik saya tapi saya tidak ingat nomor teman saya. Tadinya saya mau telepon ke rumah minta orang tua saya untuk melihat nomer teman saya, tapi orang tua saya tidak tahu cara pakai handphone saya. Maklumlah orang sudah tua, mereka bingung pakai handphone touch screen berbahasa Inggris.
Saya memutuskan kembali ke rumah yang berjarak lebih dari 20 kilometer untuk mengambil handphone. Sampai di rumah saya merasa capek sekali untuk balik lagi pergi ke mall, ditambah cuaca yang mulai gerimis. Akhirnya saya membatalkan janji bertemu dengan teman saya itu. Semua hanya karena sebuah benda, yaitu handphone!
Untuk mencegah hal seperti ini terjadi pada Anda, sebaiknya saat ini kita merubah cara hidup kita yang selalu mengandalkan handphone. Beberapa “cara lama” bisa dipakai agar kita tidak repot saat ketinggalan handphone, yaitu:
Pakai buku telepon kecil.
Zaman sekarang siapa yang masih pakai buku telepon? Hahahaa… Tapi memang kita ini sudah tergantung dengan phonebook di handphone masing-masing. Milikilah buku telepon kecil yang bisa dibawa ke mana-mana, di dalam dompet misalnya. Catatlah nomer-nomer telepon penting, terutama nomer-nomer keluarga dan teman-teman dekat. Jadi saat kita tidak membawa handphone, kita masih bisa menghubungi mereka lewat telepon umum (masih ada gak ya??) atau telepon pinjaman.
Buat janji yang pasti.
Dulu sebelum ada handphone orang lebih berkomitmen terhadap janji. Sekarang sejak ada handphone orang tidak pernah lagi menentukan waktu yang tepat untuk janjian. Biasanya bilang, “Nanti kalo udah mau jalan gue sms ya…” atau “Gimana nanti aja deh, gue kabarin lagi di WhatsApp”. Inilah kejadian yang saya alami, begitu handphone ketinggalan gagal deh acaranya! Mulai sekarang buatlah janji yang pasti dengan menentukan di mana tempatnya dan jam berapa ketemunya.
Dua cara di atas sebenarnya sangat sederhana, tapi sudah tidak banyak dilakukan orang-orang pada saat ini. Sebenarnya janjian dengan mengandalkan handphone atau nanti “dikabari lagi” sangat merugikan, kita jadi membuang-buang waktu karena ketidakpastian. Bagaimana kalau kita punya banyak acara dalam satu hari?
Sejak handphone dimiliki oleh tiap orang, makin banyak orang yang mudah membatalkan janji pada detik-detik terakhir. Orang tidak lagi merasa tidak enak karena dalam berkomunikasi tidak perlu kontak secara langsung, cukup lewat SMS atau aplikasi chat messenger. Semakin lama kita akan menjadi bangsa yang tidak memiliki pendirian. Teknologi seharusnya membuat kehidupan kita menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.
Featured pic taken from digitaltrends.com
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply