Saat sedang makan di sebuah mall di Singapura, saya mendengar percakapan sebuah keluarga Malaysia yang duduk di samping saya. Percakapannya seperti ini:
Nenek: “Sudeh bace Bismillah??”
Anak: “Belum…”
Nenek: “Cepat bace Bismillah! Jika tak bace hantu makan makanan dalem perut!”
Ibu: “Dengar nenek la!”
Setelah mendengar percakapan itu saya jadi teringat di negeri saya sendiri. Saya menemukan banyak orang tua yang mengajar anak dengan cara menakut-nakuti. Beberapa kalimat yang sangat umum diucapkan oleh (kebanyakan) orang tua di Indonesia, misalnya:
“Awas, jangan keluar lagi magrib, nanti dibawa kolong wewek”
“Ayo makan yang cepat, nanti makanannya dihabisin setan”
“Cuci kaki yang bersih sebelum tidur, kalo kakinya kotor nanti dijilatin setan”
“Jangan duduk di atas bantal, nanti pantatnya bisulan”
“Jangan makan sambil tiduran, nanti jadi ular”
Mengapa orang tua harus menakuti anak agar perkataan atau perintahnya dituruti? Kadang orang tua malas untuk menjelaskan panjang lebar pada anak kenapa dia harus melakukan sesuatu. Agar cepat dan anak langsung menurut, dipakailah cara menakut-nakuti mereka.
Menakut-nakuti anak dapat menimbulkan masalah psikologis yang dapat berakibat pada rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu. Anak yang sering ditakuti dengan setan akan tumbuh menjadi anak yang penakut, pencemas, dan cengeng. Saya tidak heran melihat banyak teman-teman saya yang takut pada setan padahal mereka sudah sangat dewasa. Sebenarnya mereka takut pada imajinasi mereka sendiri akan setan. 😀
Alangkah baiknya jika kita menerangkan kepada anak dengan cara yang cerdas atau memakai alasan yang masuk akal. Saat masih anak-anak, otak belum dapat berpikir dengan logika. Otak menyerap apapun dari lingkungan dan menyimpannya dalam memori. Memori baik atau buruk yang terekam dalam otak anak berperan dalam membentukan mental dan perilaku anak hingga dewasa.
Dalam mengajari anak memang dibutuhkan kesabaran. Jangan malas menerangkan sesuatu secara panjang lebar kepada anak daripada anak menjadi salah dalam berpikir.
Featured pic taken from workingmother.com
Baca juga:
Ibu Lebih Baik Mengasuh Anaknya Sendiri
Keuntungan Bekerja Dari Rumah Bagi Wanita
Pekerjaan Yang Bisa Dilakukan Dari Rumah
Terjebak Dalam Pekerjaan Yang Tidak Disukai
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Comment
Saya sangat setuju dengan pendapat Anda. Apalagi orang tua yang masih kurang siap menjadi orang tua sering kali menakut-nakuti anaknya