Berita yang sedang ramai dibicarakan saat ini adalah tentang foto bugil seorang polisi wanita di Lampung yang tersebar di berbagai media online. Seperti biasa, kasus ini mengundang caci maki dan komen yang dikaitkan dengan moral dan agama. Saat ini polisi wanita tersebut terancam dipecat dari pekerjaannya.
Di sini saya tidak akan membicarakan masalah moral dan agama, karena banyak yang lebih ahli untuk urusan itu daripada saya (tentunya!). Saya hanya berbicara dari sisi hak dan kebebasan manusia dalam berekspresi.
Dimulai sejak munculnya handphone berkamera, orang jadi semakin bebas berekspresi tanpa malu karena tidak perlu fotografer. Mengambil foto diri sendiri atau yang biasa disebut selfie, memang banyak dilakukan orang. Hal itu wajar-wajar saja, tapi bagaimana jika membuat selfie yang hot, terkesan erotis atau nakal, apakah juga wajar?
Membuat foto hot selfie bukan selalu berarti cabul, namun itu adalah salah satu bentuk kesenangan menikmati diri sendiri. Menikmati sensualitas diri mungkin terdengar aneh bagi Anda, mungkin karena Anda belum pernah mencoba. Ada rasa berbeda saat melihat diri Anda sendiri dalam pose seksi. Untuk berberapa orang, hal itu dapat meningkatkan kepercayaan diri. Begitu juga dengan membuat video seks, orang bisa mengulang atau mengingat-ingat rasa saat ia menikmati seks dengan pasangannya. Video seks biasanya disimpan oleh pasangan untuk koleksi pribadi saja sebagai kenangan romantisme seksual mereka.
Mengapa orang bisa berkali-kali membuat foto hot selfie?? Karena ada rasa exciting dalam proses pembuatannya. Anda akan merasa sexy! Sexy yang dimaksud di sini bukan merasa badan Anda yang sexy, tapi Anda akan merasakan gairah berbeda. Mungkin bisa dibilang seperti horny, walau tidak bisa dibilang horny sepenuhnya. Perasaan inilah yang membuat orang ketagihan membuat foto erotis. Apalagi jika Anda suka dengan hasil fotonya, kemungkinan besar Anda akan mengulangi membuatnya lagi.
Kebanyakan foto-foto hot selfie dibuat untuk diberikan pada pasangannya masing-masing. Terlebih jika pasangan tersebut dalam hubungan jarak jauh atau LDR (Long Distance Relationship). Tiap orang memiliki naluri erotis. Hanya saja ada yang ditahan secara sadar, atau ditutup-tutupi (melakukan tapi sembunyi-sembunyi).
Dari kasus yang banyak beredar, sebenarnya pembuat foto atau video seks hanyalah korban. Mereka tertimpa sial karena foto atau video pribadi mereka diunggah ke media online oleh orang yang tidak bertanggung jawab hingga tersebar seantero jagat. Ujung-ujungnya malah si korban yang disalahkan hingga harus di penjara, seperti kasus video vokalis band Peterpan, Ariel. Sedangkan penyebar foto/video entah ke mana, tidak jelas! Kalau di luar negeri, korban malah bisa menuntut bermilyar-milyar jika foto/video disebarkan tanpa persetujuan dirinya. Kalo di Indonesia, habislah korban dicaci maki, di penjara pula!
Tidak ada yang salah dalam hal mengekspresikan seks lewat foto atau video selama hanya untuk konsumsi pribadi, bukan untuk tujuan komersil, bukan untuk dipertontonkan bagi umum, atau dengan maksud-maksud tertentu. Masyarakat harus belajar untuk menghargai privacy orang lain. Masyarakat harus memisahkan urusan profesi (misalnya polisi) dengan urusan pribadinya. Toh selama menjadi polisi dia bekerja dengan baik. Kita jangan menjadi hakim yang sok adil dengan cara masuk ke dalam kamar tidur seseorang dan mengatur seseorang bagaimana dia melakukan seks yang benar (menurut Anda). Jadi, sebaiknya kita berhenti menghakimi korban!
Salam,
Desi Sachiko
Featured image taken from youtube.com/watch?v=y90fG0N_5Gk
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Comment
Perbedaan utama keadaan di luar dgn di Indo berasal dr awal pemmbuatan. Di Indo, karena pengusul utamanya ialah dari kalangan agamawan tentu pendekatannya sangat agamaw: melihat kemaluan sendiri dgn sengaja itu haram. Akibatnya uuppa mengharamkan penyimpanan bahan-bahan porno (nyatanya gambar yg membuka aurat). Sebagai penyimpan saja si Ariel sudah kena pasal.
Si polwan dipecat bukan sebagai pembuat tetapi sebagai pelanggar uuppa. Sebagai penegak hukum memang pantas dia dipecat. Saya bukan anti hot seffie, malah saya penikmat foto nude (yg bukan lelaki tentunya).