Sahabat adalah orang yang dekat dengan kita lebih dari seorang teman. Sahabat adalah hasil seleksi hati yang mana kita merasa sangat dekat dan nyaman dengan orang tersebut, dan begitu pula sebaliknya.
Banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari sebuah persahabatan. Saling berbagi itu sudah pasti. Berbagi di sini tentu saja bukan soal materi atau benda, tapi juga berbagi perasaan. Sahabat biasanya menjadi orang yang paling kita percaya, bahkan lebih kita percayai dari keluarga sendiri. Itulah mengapa orang bisa mudah memiliki teman, namun tidak semua orang beruntung memiliki sahabat.
Persahabatan sering kali mengalami ujian. Ada yang mampu melewatinya, dan ada yang kemudian berhenti tanpa pernah bisa berjalan kembali seperti sedia kala. Salah satu ujian persahabatan adalah ketika salah satu sahabat sedang berbahagia. Sesungguhnya kebahagiaan itu adalah ujian yang tidak kita sadari.
Pernahkah Anda merasakan sahabat Anda (seperti) tidak ikut bahagia atas kebahagiaan yang sedang Anda rasakan? Jika biasanya sahabat Anda mendukung dan perhatian, kini tiba-tiba terasa seperti orang yang berbeda. Dia menjadi dingin dan perlahan menghilang menarik diri. Anda pasti akan kecewa dan bertanya-tanya; apa yang salah…?
Jangan tersinggung jika sahabat Anda bersikap kurang menyenangkan kepada Anda. Perubahan sikapnya bukan berarti Anda melakukan kesalahan. Bisa jadi sahabat Anda sedang galau, karena merasa kurang beruntung. Kemungkinan sahabat Anda sedang merasakan hal-hal di bawah ini.
1. Cemburu
Jika setiap kali Anda memiliki keberhasilan atau kabar baik, sahabat Anda menjauh atau terlihat biasa saja. Dia terkesan tidak excited dengan kabar baik Anda. Sikapnya itu bisa disebabkan oleh rasa cemburu atau iri karena Anda lebih dulu mendapatkan sesuatu yang sebenarnya sangat diinginkannya. Orang cemburu atau iri bisa melakukan hal yang tidak menyenangkan seperti komen menyindir atau menggosipkan Anda.
2. Sedih
Sahabat Anda mungkin bukan tipe pencemburu. Namun ketika melihat keberhasilan Anda, dia menjadi sedih karena merasa hidupnya tidak beruntung. Orang yang sedih biasanya akan memilih untuk diam, menyendiri, atau menolak menghadiri pertemuan/pesta.
3. Merasa Akan Ditinggalkan
Pekerjaan baru, jabatan baru, atau pernikahan, membuat sahabat Anda berpikir bahwa irama hidup Anda akan berubah sesuai dengan hal-hal yang baru Anda dapatkan. Sahabat Anda berpikir Anda tidak akan memiliki banyak waktu untuk dirinya lagi. Dia takut ditinggalkan atau terlupakan, karena dia melihat Anda telah memiliki sesuatu yang (mungkin) lebih menarik.
4. Merasa Bukan Level Anda
Kehidupan Anda berjalan ke depan dan tentu saja terus berkembang. Sahabat Anda mungkin tidak dapat mengikuti langkah Anda, hingga akhirnya dia berpikir Anda tidak lagi berada di level yang sama dengannya. Jika demikian kemungkinan sahabat Anda bersiap untuk meninggalkan Anda dengan kehidupan Anda sendiri, sementara dia akan mencari orang lain yang “sependeritaan”.
Rasa tidak nyaman, kurang percaya diri, dan pesimis, merupakan penyebab seseorang menjaga jarak dengan orang lain, terutama dari orang-orang yang lebih berhasil darinya.
Meskipun Anda kecewa dengan sikap sahabat Anda, bukan berarti Anda perlu mengakhiri persahabatan dengannya. Namun jika Anda mulai merasa canggung atau sulit untuk berbicara dengan sahabat Anda tentang hal-hal yang membuat Anda bahagia, mungkin sebaiknya Anda menemukan sahabat lain yang berorientasi positif.
Sahabat akan mendukung Anda, apa pun yang menjadi pilihan Anda. Meskipun pilihan Anda bertentangan dengan prinsipnya, dia akan berusaha mengerti. Sahabat yang baik akan senang melihat Anda sukses dan ikut merasakan kebahagiaan Anda. Persahabatan adalah suatu ikatan yang tidak mudah lepas dalam keadaan susah dan senang.
Salam persahabatan,
Desi Sachiko
Featured pic taken from thedreamcatch.com
* * *
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply