Jika Anda menerima undangan pernikahan dari sesama orang Indonesia tentunya tidak ada masalah. Namun berbeda jika Anda menerima undangan dari seseorang yang bukan orang Indonesia (western), sebaiknya Anda mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan tradisi atau tata cara sebagai orang yang diundang.
Meskipun Anda sebagai pihak yang diundang, Anda harus berlaku sopan dengan cara mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam budaya mereka. Pesta pernikahan orang western tidak mengundang banyak orang seperti di Indonesia yang mulai dari ratusan hingga ribuan orang. Jadi jika Anda diundang oleh mereka, artinya Anda adalah orang yang mereka anggap penting atau mereka menghormati Anda.
Berikut beberapa etika dalam pernikahan western:
Reservasi
Tidak seperti undangan di Indonesia dimana Anda bisa mengabaikan (tidak memberi kabar) pada pengundang tentang kehadiran Anda. Di negara barat, biasanya calon pengantin sudah memberitahu tanggal pernikahan atau mengirimkan “Save the Date” sebelum mengirimkan undangan. Tujuannya adalah agar orang-orang bisa mengatur waktu mereka dan menyiapkan apa yang diperlukan (membeli tiket, hadiah, pakaian, dan lain-lain) untuk menghadiri pernikahan. Namun Save the Date tidak selalu dipakai, ada juga yang langsung mengirimkan kartu undangan jauh-jauh hari (beberapa bulan sebelumnya). Setelah menerima undangan, Anda harus secepatnya melakukan reservasi (RSVP) atau tidak melebihi waktu reservasi yang telah ditentukan si pengundang. Anda harus memberitahu apakah Anda dapat hadir atau tidak. Jika Anda tidak dapat hadir, sebaiknya Anda juga menulis surat balasan resmi yang memberitahukan alasan ketidakhadiran Anda. Merespon undangan pernikahan adalah suatu keharusan karena penyelenggara acara harus mempersiapkan segala sesuatu dengan detail.
Undangan hanya untuk nama yang tertulis
Jangan pernah membawa teman atau keluarga jika nama mereka tidak tertulis dalam kartu undangan. Hanya yang namanya tertulis yang bisa hadir ke acara pernikahan. Jika pengundang memperbolehkan Anda membawa orang lain maka di kartu undangan akan tertulis tambahan keterangan, misalnya “Bapak XXX dan Tamu”. Jika anak-anak Anda juga diundang, maka Anda akan mendapatkan undangan khusus atau nama anak-anak Anda dicantumkan dalam kartu undangan.
Memberi hadiah
Jika Anda mendapatkan undangan, Anda harus memberi hadiah meskipun Anda tidak bisa hadir. Calon pengantin western biasanya sudah membuat daftar hadiah yang mereka inginkan, kadang disertai dengan nama toko-toko dimana Anda bisa membeli barang-barang yang ada dalam daftar mereka.
Datang tepat waktu
Anda harus datang tepat waktu seperti yang ditulis dalam kartu undangan. Jika Anda terlambat akan dianggap tidak sopan.
Jangan berbusana warna putih atau hitam
Jangan pernah menggunakan pakaian berwarna putih ke pesta pernikahan western. Anda akan dianggap tidak tahu sopan santun. Meskipun pengantinnya tidak mengenakan busana berwarna putih, Anda tetap tidak diperkenankan mengenakan busana berwarna putih. Aturan bisa dikecualikan jika pengundang sengaja membuat dress code warna putih kepada para undangan. Selain warna putih, warna hitam juga “haram” dikenakan di pesta pernikahan karena mengandung makna duka cita.
Duduk sesuai dengan tempat yang telah ditentukan
Duduklah di meja kursi yang telah ditentukan bagi Anda. Jangan menukar tempat Anda dengan undangan yang lain. Tiap meja telah diatur sesuai dengan keinginan pengundang di mana tempat yang tepat bagi Anda.
Seperti pepatah “Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya” (setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda) maka kita harus bisa menghormati dan menyesuaikan diri dengan cara mengikuti tradisi pengundang meskipun jauh berbeda dengan kebiasaan kita.
Salam,
Desi Sachiko
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan: