Sepertinya orang Indonesia makin mudah merasa terhina. Tersinggung sedikit meledak ngajak perang, menuntut permintaan maaf, sampai lapor polisi atau komnas HAM dengan tuduhan pelecehan, penghinaan, atau pencemaran nama baik.
Ambil contoh kasus yang sedang hangat saat ini; Pedangdut Cita Citata yang sial (mungkin tanpa sengaja) mengatakan bahwa orang Papua jelek alias tidak cantik! Kasusnya menjadi panjang karena Cita dianggap telah menghina orang Papua hingga Cita dituntut harus meminta maaf sampai akan diproses ke jalur hukum.
Sebelum Anda menganggap seseorang bersalah, ada baiknya Anda melihat penyebab seseorang mengeluarkan kata-kata atau pandangannya terhadap suatu hal. Jika Cita menganggap orang Papua jelek, tentu saja tidak bisa dibenarkan namun juga tidak bisa disalahkan. Saya tidak membela Cita, tapi saya memakluminya. Mengapa? Karena kita semua telah salah dalam menentukan standar kecantikan wanita.
Orang Indonesia cenderung menganggap bahwa wanita cantik adalah wanita berkulit putih, berhidung mancung, berbadan langsing, berambut lurus dan panjang. Itulah standar kecantikan yang berlaku di Indonesia, kira-kira seperti para penyanyi K-Pop atau pemain drama Korea.
Saya hanya ingin mengatakan bahwa apa yang dikatakan Cita adalah pendapat yang terbentuk akibat standar kecantikan yang kita miliki. Coba Anda jujur – tanya hati Anda sendiri, menurut Anda apakah sosok orang Papua yang kebanyakan dari kita berpikir mereka berkulit hitam legam, berhidung pesek, dan berambut keriting itu menarik?? Jawab dalam hati saja, saya tahu jawaban Anda. Intinya, sosok orang Papua tentu jauh dari standar kecantikan yang dipakai di Indonesia.
Semua orang terbiasa melihat model iklan berkulit putih atau mirip-mirip bule. Salah satu iklan yang selalu ada di televisi adalah iklan produk pemutih kulit. Belum lagi iklan shampoo yang hanya memakai model berambut lurus dan panjang. Hal ini makin mendoktrin kita bahwa cantik itu ya seperti model-model iklan di TV.
Saya sering melihat para wanita membeli produk pemutih kulit di supermarket. Bahkan saya berkali-kali menemani teman saya ke salon untuk meluruskan rambutnya yang keriting. Menurutnya, rambut keriting membuat penampilannya jelek dan merasa tidak percaya diri. Teman saya rela berjam-jam rambutnya ditempel papan kertas lalu disetrika dengan alat catok demi mendapatkan rambut lurus. Biayanya tidak murah, lho!
Sudah waktunya kita semua merubah pandangan kita mengenai kecantikan. Semua ras memiliki keistimewaannya sendiri. Tidak semua orang yang berkulit hitam itu jelek, dan tidak semua rambut yang lurus itu sehat. Cantik wajah juga harus dibarengi dengan cantik hati. Perilaku yang positif akan membuat aura cantik terpancar dari dalam. Itulah kecantikan yang sesungguhnya yang tidak dapat digantikan oleh make up semahal apa pun!
Salam cantik selalu,
Desi Sachiko
Featured pic taken from flickr.com/photos/120505973@N04/13900335020
Baca juga:
[Operasi Plastik] Hasil Karya Manusia yang Lebih Dihargai Daripada Hasil Karya Tuhan
* * *
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
2 Comments
Hahahhahaa…
beberapa artikel mbak Desi yang saya baca, artikel ini yang membuat tangan saya gatal untuk meninggalkan comment.
Saya cewe asal Ntt dengan bentuk tubuh kurus (sering dikatain kurang gizi), warna kulit hitam (berulang ulang diketawain sinis mengejek), dan berambut keriting (burulang ulang juga saya mendengar mereka bilang saya seperti orang hutan/ kotor). Pasangan saya berasal dr Italy dan tulisan terakhir itu sungguh menohok saya, dikatain pembantu, bahkan dikatain pake guna guna sampai kurang puas pasangan saya dibodok bodokin karena memilih saya sebagai pasangannya (menurut mereka, pasangan saya berhak mendapat yg lebih baik dr saya, dalam artian penampilan fisik seperti standar di Indonesia).
Kalau saja saya mw, pasti tempat tongkrongan saya di kantor polisi haha … karna harus melapor hampir 90% yg melihat saya membuli saya secara terang terangan. Saya menghargai apa yg menurut mereka benar walaupun kadang rasanya sakit, tetapi dengan sabar itu membuat saya kuat dan lebih percaya diri untuk mempertahankan rambut keriting saya yg mekar kemana mana. Banyak org diluar sana suka sekali men judge, tanpa mengetahui isi bukunya. For me “when me be the kind of women, that makes other women want to be me” Hahahaha…
Terima kasih untuk tulisannya.
salam hangat,
Noy.
anda tahukan, Hollywood dan USA. artis-artis cantik papan atas seperti Rihana, Beyonce, Ciara, dan berbagai macam adalalah orang kulit hitam, dan Pria-pria hebat yang keren seperti Kayne West, JayZ, Chris Brown, Tyga dan lain-lain tidak jarang menjadi trendsetter di Negara, tsb. Yah tidak bisa dipungkiri lagi kalo di Amerika Orang lebih mengakui bahwa orang kulit Hitam Itu lebih keren, bahkan AgnezMO pun harus berjemuran untuk bisa menyamai standar “KERENNYA USA”.
suatu saat, orang Indonesia Timur akan merubah persepsi Indo, dan orang Indo akan Akui bahwa Orang Timur lebih Keren.