Dulu tidak pernah terbersit dalam pikiran saya untuk melakukan perjalanan wisata seorang diri. “Apa enaknya traveling sendirian??” Kira-kira begitulah pertanyaan dalam hati saya kalau mendengar ada orang yang pergi traveling tanpa teman.
Traveling solo adalah jalan-jalan seorang diri bukan hanya tanpa teman atau keluarga, tapi juga tanpa pemandu wisata (tour guide), dan tidak menginap di rumah orang yang Anda kenal.
Belakangan ini saya justru ingin untuk melakukan traveling solo. Penyebabnya? Bisa jadi saya kurang puas dengan pengalaman jalan-jalan yang saya lakukan bersama orang lain. Mungkin juga saya baru sadar ternyata saya minim pengalaman dalam menantang diri sendiri.
Jika saya melakukan traveling solo sekarang (mungkin) sudah terlambat, sudah punya suami soalnya hehehee… 😀 Seandainya saja saya punya pikiran ini semasa saya masih single, pasti saya sudah melakukannya. Apa saja keuntungan melakukan traveling solo?
1. Bebas Membuat Rencana Perjalanan
Anda bebas merencanakan apa yang ingin Anda lakukan. Anda bisa menentukan tempat mana dulu yang ingin Anda kunjungi. Anda pun bisa mengganti rencana Anda saat last minute, tergantung mood Anda saat itu. Anda tidak harus berdebat dengan teman traveling Anda mengenai tempat yang akan Anda kunjungi. Misalnya, Anda ingin melihat pantai, namun teman Anda bilang, “Buat apa ke sana?? Itu cuma pantai biasa dan banyak toko-toko!” Padahal Anda ingin tahu seperti apa pantai di kota yang Anda kunjungi itu. Anda mungkin akhirnya mengalah, misalnya jadi ikut ke gunung atau museum seperti keinginan teman Anda. Mungkin Anda pun harus berdebat tentang restoran yang akan Anda kunjungi untuk makan siang! 😛
2. Lebih Menikmati ”Me Time”
Anda bisa bebas mengatur waktu Anda sesuka hati. Misalnya Anda mau bangun jam berapa atau mau pulang jam berapa. Anda tidak akan diburu-buru oleh tour guide atau teman Anda untuk segera bangun dan menuju salah satu tempat wisata. Anda juga bisa menikmati suatu tempat selama Anda mau. Misalnya Anda mau seharian di museum, mau seharian di pasar cinderamata, atau mau seharian duduk di pantai, tidak ada orang yang akan protes.
3. Tidak Perlu Memaklumi Kebiasaan Orang Lain
Kadang kebiasaan teman traveling kita cukup mengganggu juga jika sangat berbeda dengan kebiasaan kita. Misalnya teman traveling Anda terlalu cerewet, jalannya lambat, atau suka menunda waktu, sehingga waktu Anda banyak terbuang percuma. Ada juga teman yang terlalu sering buang air kecil, sehingga acara jalan-jalan Anda banyak diselingi dengan acara mencari lokasi toilet.
4. Lebih Menantang
Tentu saja lebih banyak tantangan jika kita melakukan traveling sendiri, karena kita dipaksa untuk jadi pemberani. Anda harus tahu bagaimana caranya untuk bisa sampai ke tempat tujuan dengan kendaraan umum. Anda juga akan lebih berhati-hati dalam menjaga diri.
5. Jadi Lebih Mandiri
Saat traveling solo Anda akan belajar untuk taking care yourself. Kapan Anda harus makan dan makan apa tanpa ada yang mengingatkan. Anda juga harus tahu kapan harus mencuci baju. Anda harus menyiapkan semua kebutuhan Anda sendiri.
6. Lebih Banyak Belajar
Orang akan lebih banyak belajar saat dia sendiri, karena saat bersama orang lain kita tidak ada waktu untuk merenung atau berpikir. Saat Anda traveling sendiri, Anda akan lebih memperhatikan sekeliling Anda. Perhatian Anda pada orang-orang, lingkungan sekitar, atau budaya setempat akan lebih fokus. Apa yang Anda lihat akan terekam lebih baik dalam otak Anda saat sendiri dibandingkan jika ada orang lain yang bersama Anda.
7. Lebih Bijaksana dalam Menggunakan Uang
Anda tentu akan berhati-hati dalam menggunakan uang Anda saat traveling solo. Anda akan berpikir berkali-kali sebelum menggunakan uang Anda. Ini hal yang pasti, sebab Anda tidak bisa minta tolong pada siapa pun saat Anda kehabisan uang.
8. Bisa Mendapat Teman Baru
Jika Anda traveling bersama teman, sudah pasti Anda akan fokus pada teman Anda saja. Selama traveling teman ngobrol Anda ya cuma teman Anda itu. Beda jika Anda traveling sendiri. Anda akan mencoba mencari “teman” atau orang yang sekedar bisa diajak mengobrol sementara. Bisa jadi Anda akan mencoba ngobrol dengan orang yang duduk di sebelah Anda di bus atau kereta. Orang lain pun biasanya lebih suka menegur orang yang sendirian dibandingkan dengan orang yang berpasangan atau berkelompok.
9. Menjadi Orang yang Lebih Baik
Traveling solo akan membantu Anda menemukan siapa diri Anda. Pikiran Anda akan lebih terbuka pada banyak hal. Rasa percaya diri Anda akan lebih kuat. Anda yang tadinya penakut jadi pemberani. Anda akan jadi pribadi yang lebih mandiri.
10. Bangga Memiliki Pengalaman yang Berbeda
Pada akhirnya Anda akan memiliki kebanggaan tersendiri setelah melakukan traveling solo. Semua orang bisa saja melakukan traveling, namun berapa banyak orang yang berani dan mampu melakukan traveling solo??
Jika saat ini Anda masih muda, masih single, dan ingin memiliki banyak pengalaman, cobalah untuk melakukan traveling solo. Tidak ada ruginya untuk dicoba!
Salam traveling,
Desi Sachiko
*
Baca juga:
Alasan Bule Memilih Tinggal di Indonesia
Pertama Kali ke Singapura? Baca Ini Dulu!
Orang Indonesia Jarang Berwisata
Cara Mengurus Visa Schengen
* * *
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Comment
Saya setuju banget, waktu itu pernah ikut rombongan ke Singapura berempat yang isinya saya, kakak sepupu, temen kakak spupu, dan keponakannya temen kakak sepupu. Selama 5 hari 4 malam, rencananya saya akan menjelajahi Singapura bersama mereka. Dari hari pertama hingga hari ke 3 saya selalu ikut rombongan. Begitu banyak aturan ini dan itu yang dibuat oleh teman kakak sepupu, karena posisinya dia yang lebih paham daerah disana. Hingga akhirnya di hari ke 4 saya mengutarakan keinginan saya untuk pisah dari rombongan. Karena saya merasa jika ikut bersama mereka, waktu saya sangat dibatasi contohnya ketika saya ingin lebih lama di merlion untuk berfoto, namun mereka sudah buru-buru ingin ketempat lain. Dan akhirnya saya pergi bertualang sendirian dan PUAS banget rasanya, karena sudah tidak ada lagi aturan ini itu.
Masukan aja, tambahan buat keuntungan solo traveling. kita bisa ambil foto disatu tempat selama kita mau tanpa diganggu. Ketika itu saya dibatasi waktunya di flowerdome hanya 1 jam dan langsung masuk ke cloud forest setelahnya, padahal banyak spot foto yang bisa saja saya ambil. Dan akhirnya dihari terakhir saya solo traveling, saya baru bisa merasakan berfoto sampai puas ditempat yang saya mau tanpa kuatir ditinggal. Hehehe.