Tidak bisa dipungkiri, punya wajah cakep merupakan daya tarik utama. Orang yang cantik atau ganteng biasanya lebih beruntung dalam banyak hal, mulai dari pertemanan, pekerjaan, sampai urusan jodoh.
Saat ini orang mudah sekali melontarkan hinaan dan kata-kata yang tidak pantas pada fisik orang lain di media sosial. Perasaan dan etika sudah tidak dipikirkan lagi. Tidak peduli kata-kata yang mereka lontarkan akan melukai hati orang lain.
Saya pernah melihat di Instagram Anggun (siapa sih yang tidak kenal Anggun?), ada orang yang komen menghinanya dengan mengatakan Anggun hitam, jelek dan menjijikkan. Padahal saat itu Anggun sedang membahas hal lain yang tidak ada hubungannya dengan fisik.
Hal ini juga menimpa saya. Ada orang yang komen di blog saya, entah orang itu tidak menyukai tulisan saya atau apa, tapi lucunya dia justru mengomentari fisik saya daripada mengomentari tulisan saya. Orang itu komen kalau saya ini jelek jadi sebaiknya operasi plastik saja. Padahal orang itu belum pernah melihat atau mengenal saya secara langsung.
Saya tidak masalah ada orang yang menghina fisik saya. Saya santai saja. Gak perlu marah, gak perlu pula ditanggapi. Kenapa? Karena fisik saya ini, tubuh maupun wajah saya adalah ciptaan Tuhan. Jika ada orang yang menghina fisik saya, artinya orang itu menghina hasil karya Tuhan. Orang itu merasa lebih hebat dari Tuhan! *Beri tepuk tangan yang gemoroooohhh…!* 😀
Suatu ketika, saya iseng mencari tahu orang yang komen menghina saya itu. Akhirnya pencarian saya menemukan hasil. Profil orang itu ada di salah satu situs dating site lengkap dengan fotonya. Saya cuma tersenyum (pura-pura bijak hahahaa…) karena ternyata wajah orang itu (maaf) jauuuuh banget dari kata cakep! Wkwkwkwk… Bisa-bisanya dia menghina orang lain tanpa berkaca terlebih dahulu! Apalagi dia ada di situs kencan online, mungkin gak ada yang mau sama dia hahahahaa… 😛
Bagi saya semua orang itu cantik dan tampan. Yang membuat orang terlihat jelek di mata saya adalah perilaku minusnya. Orang yang suka menghina muka orang jelek biasanya mukanya juga jelek, bahkan lebih jelek dari orang yang dihinanya. Mereka melakukan penghinaan itu supaya merasa dirinya lebih cakep. Kalau dia bisa bilang muka orang lain jelek artinya dia merasa lebih cakep, kan?? Orang yang cakep beneran gak akan melakukan hal itu! 🙂
Akibat penilaian yang hanya difokuskan pada soal fisik membuat orang makin tidak percaya diri dengan apa yang ada pada dirinya. Orang jadi takut dihina jelek, takut dikatai muka kampung, dan takut gak dapat jodoh. Kalau selebriti biasanya takut gak laku lagi dan kalah bersaing dengan yang lebih muda dan cakep. Tidak heran kalau sekarang makin banyak orang yang melakukan operasi plastik demi mendapatkan wajah yang cantik/ganteng sempurna.
Kini pemikiran orang pun sudah berubah. Orang sudah tidak peduli lagi apakah wajah seseorang itu asli atau hasil dari operasi plastik. Pokoknya kalau mukanya cakep dipuji-puji dan diagung-agungkan. Sayang sekali pepatah “Don’t judge a book by its cover” tidak (terlalu) berlaku dalam kehidupan nyata. Rata-rata orang lebih suka menikmati tampilan luar daripada bersusah payah melihat sisi dalam seseorang.
Salam cantik selalu,
Desi Sachiko
Baca Juga:
Salahkanlah Standar Kecantikan Kita
* * *
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
2 Comments
Mbak desi apakabar,,,,,,mungkin mbak lebih darinya makanya ada rasa gimana dihatinya,,,,,,,apa pun yg ada di diri kita itu lebih sempurna dr yg nama nya opelaci
Halo Susan,
Kabar saya baiiiiik banget! Semoga kamu juga ya 🙂
Biarin aja orang mau ngomong apa, jangan dimasukin ke hati nanti kita jadi gak happy!