Dalam situasi pandemi Covid-19 ini memang membuat kita stress. Kita jadi ketakutan dengan banyak hal. Keluar rumah takut, ke pasar takut, ketemu orang takut, apalagi ke rumah sakit – makin takut lagi! 🙁
Sekarang kita sering curiga dengan tubuh kita sendiri. Kesehatan agak terganggu sedikit saja kita sudah ketakutan. Padahal baru bersin atau batuk sedikit, tapi sudah berpikir yang bukan-bukan. Jangan-jangan tertular Covid-19 nih??
Saat ini kita harus benar-benar menjaga kesehatan. Repot kalau sampai sakit, kita harus ke dokter atau rumah sakit. Jangan-jangan di sana malah tertular virus. Bahkan saya pernah baca berita tentang pelayanan rumah sakit yang tidak lagi sigap melayani pasien penyakit lain, mereka hanya fokus menangani pasien Covid-19. Semoga berita itu tidak benar ya.
Kali ini saya ingin membahas bagaimana cara meminimalisir penularan virus. Bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut ini adalah cara-cara yang saya lakukan agar resiko tertular virus bisa diminimalisir.
Cuci Tangan Sesering Mungkin
Cara ini pasti semua orang sudah tahu, tidak perlu dijelaskan lagi. Ini cara utama yang disarankan oleh para ahli kesehatan atau kedokteran. Saat kita masuk ke dalam rumah harus langsung cuci tangan. Kita tidak tahu benda-benda yang kita sentuh atau pegang di luar rumah mengandung virus atau tidak. Setelah memegang uang kita juga segera mencuci tangan, karena uang adalah benda yang paling banyak berpindah tangan. Saya biasanya mencuci tangan sampai ke bagian lengan (di bawah siku).
Gunakan Hand Sanitizer
Jika kita sedang berada di luar rumah atau sedang dalam kondisi tidak bisa mencuci tangan, gunakanlah hand sanitizer. Selalu bawa hand sanitizer ke mana pun kita pergi. Jika berada di rumah sebaiknya cuci tangan saja menggunakan sabun, karena hand sanitizer biasanya mengandung alkohol, jika digunakan terlalu sering ada efek sampingnya.
Gunakan Tissue Basah Antiseptik
Saya selalu punya persediaan tissue basah di rumah. Tujuannya untuk membersihkan barang-barang. Pulang dari bepergian saya pasti membersihkan handphone, dompet, tongsis, dan barang-barang lainnya yang tadi saya bawa keluar rumah. Tissue basah juga berguna untuk membersihkan meja di restoran atau tempat duduk di kendaraan umum.
Jangan Tinggalkan Masker
Masker berguna untuk mencegah percikan air liur muncrat ke mana-mana saat orang bersin, batuk, atau bahkan tertawa. Masker melindungi mulut dah hidung kita seandainya ada orang yang bersin atau batuk di dekat kita. Cara yang benar dalam menggunakan dan melepas masker pernah saya tulis di sini, silakan dibaca. Selain masker, saya biasanya juga memakai kacamata. Tujuannya agak mata tidak terkena angin atau debu sehingga kita lupa mengucek-ngucek mata dengan jari.
Stay at Home
Usahakan jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan penting. Jika kita sembunyi di rumah saja, virus juga susah mau ketemu kita. Ini adalah cara yang paling nyaman. Kita tidak perlu sering-sering cuci tangan, tidak perlu memakai masker atau ganti baju berkali-kali.
Jangan Terima Tamu
Jika kita sudah diam di rumah saja tapi masih kedatangan tamu, resikonya sama saja dengan keluar rumah. Kita tidak tahu tamu yang datang ke rumah kita habis dari mana saja. Bisa jadi mereka membawa virus ke rumah kita. Karena banyak sekali kasus orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun, namun virus dalam tubuhnya tetap aktif menulari orang lain. Sebaiknya berikan info kepada saudara-saudara atau teman-teman agar jangan berkunjung ke rumah kita dulu. Kali ini tidak apa kita dianggap sombong daripada meresikokan diri terkena virus.
Pakaian Dari Luar Rumah Langsung Dicuci
Setelah kembali dari bepergian atau keluar rumah, segeralah ganti pakaian. Pakaian dari luar rumah sebaiknya langsung dicuci. Jika pakaian ingin dipakai kembali untuk keluar rumah, misalnya tadi pagi cuma keluar rumah sebentar ke warung, nanti siang mau keluar rumah lagi, maka kita bisa menjemur pakaian tersebut di bawah terik matahari. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pakaian.
Bersihkan Kemasan Makanan
Virus bisa menular dari mana saja, salah satunya dari kemasan makanan. Di pasar atau supermarket pasti banyak orang memegang kemasan makanan atau barang-barang lainnya. Virus yang menempel di permukaaan suatu benda bisa bertahan berhari-hari. Setelah berbelanja sebaiknya kita bersihkan kemasan makanan sebelum disimpan di lemari atau kulkas. Saya biasanya mengelap kemasan makanan dengan tissue antiseptik lalu didiamkan selama beberapa hari (tidak disentuh) di suatu tempat, misalnya di atas meja kecil atau bangku yang ditaruh jauh dari jangkauan. Setelah beberapa hari baru saya simpan di lemari dapur. Untuk makanan yang harus masuk kulkas secepatnya seperti mentega/butter, setelah saya lap dengan tissue antiseptik lalu saya lap lagi dengan tissue kering baru dimasukkan ke kulkas.
Bersihkan Pegangan Pintu
Jangan lupakan pegangan pintu! Saat kita pulang ke rumah, benda pertama yang kita sentuh adalah pegangan pintu. Jika tangan kita terdapat virus dari luar rumah, maka virus akan menempel di pegangan pintu dan menulari keluarga yang lain. Saya selalu membersihkan pegangan pintu dengan tissue antiseptik.
Jaga Daya Tahan Tubuh
Menjaga kesehatan adalah hal yang agak susah dilakukan, karena butuh kedisiplinan dan kesadaran diri. Untuk menjaga tubuh tetap sehat kita harus makan teratur dan tidur teratur. Makanan harus bergizi dan jangan telat makan. Tidur harus cukup sekitar 8 jam dari malam sampai pagi, jangan dibalik waktunya dengan begadang dan tidur di siang hari. Secara alami tubuh menyembuhkan dan memperbaiki sel-sel rusak pada malam hingga pagi hari (sebelum subuh). Saya akan bahas mengenai jam tidur di artikel terpisah.
Minum Vitamin
Tidak semua orang bisa mengkonsumsi makanan degan komposisi dan kandungan gizi yang benar. Jika kita tidak yakin asupan makanan kita benar, tidak ada salahnya menambah vitamin tambahan (supplemen) untuk melengkapi kekurangan zat atau vitamin dari makanan kita. Ada sebagian orang yang malas atau takut mengkonsumsi vitamin tambahan, karena menurut mereka kandungannya tidak alami. Namun menurut saya tidak ada salahnya mengkonsumsi vitamin saat wabah Covid-19 ini, karena saat ini adalah masa darurat di mana kita harus memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat. Konsumsi vitamin bisa dihentikan jika sudah tidak ada wabah. Saya mengkonsumsi vitamin E dan C tapi dengan dosis rendah.
Berdoa atau Meditasi
Stress sudah diketahui mudah menurunkan daya tahan tubuh dan membuat orang mudah terserang penyakit. Berdoa adalah salah satu cara menurunkan tingkat stress, karena doa bisa membuat hati lebih tenang. Bagi yang tidak terlalu religious bisa mencoba meditasi. Menurut mereka yang sering melakukan meditasi, efeknya sama dengan berdoa.
Agar terhindar dari Covid-19, harus ada usaha serius dari diri kita sendiri. Kita harus membentengi tubuh kita agar virus sulit masuk ke tubuh kita. Jika kita sudah melakukan pencegahan tapi masih tertular virus juga, itu di luar kuasa kita. Paling tidak sebagai manusia kita sudah berusaha.
Salam sehat!
Desi Sachiko
Baca juga:
[Covid-19] Stop Traveling Sementara
Cara Memakai dan Melepas Masker yang Benar
Comment
Tambahin “Yoga di pagi hariiii”