Pertanyaan yang membosankan buat saya di grup traveling adalah:
“Naik pesawat xxx boleh bawa bagasi kabin berapa kilo?”
“Saya mau naik pesawat xxx kalau kelebihan bagasi 1 kilo apakah diloloskan??”
“Boleh gak bawa koper 22 inchi ke kabin?”
Dan banyak lagi pertanyaan semacam itu, diulang-ulang terus!
Soal bagasi harusnya tidak perlu ditanya lagi. Informasi mengenai berapa berat maksimal koper, berapa ukuran koper, berapa jumlah koper yang bisa dibawa, semua bisa dibaca di situs maskapainya. Biasanya di tiket juga ada informasi ketentuan bagasi.
Masalahnya banyak penumpang yang coba-coba membawa koper atau tas yang beratnya melebihi ketentuan maskapai. Giliran ditegur atau disuruh bayar malah ngajak debat atau marah-marah.
Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu Anda baca sebelum packing berlebihan, khususnya bagi yang menggunakan maskapai LCC tanpa beli bagasi.
1. Berat Beban Pesawat Mempengaruhi Pemakaian Bahan Bakar
Semakin berat beban pesawat maka semakin banyak pula pemakaian bahan bakarnya. Itulah kenapa maskapai LCC memberikan aturan bagasi berbayar. Maskapai bisa memberikan harga tiket murah salah satunya dengan cara mengirit bahan bakar. Wajar kalau maskapai ketat soal berat bagasi, mereka tidak mau rugi gara-gara pemakaian bahan bakar jadi lebih banyak. Dengar-dengar nanti di masa depan berat badan penumpang juga akan ditimbang hahahaa… 😀
2. Tempat Bagasi Kabin Terbatas
Pernah lihat orang tidak kebagian tempat bagasi kabin?? Saya pernah! Akhirnya koper orang itu ditaruh di bagian belakang pesawat. Kebayang gak kalo ada situasi emergency? Susah keluar dari pintu belakang gara-gara terhalang koper?? Umumnya koper yang boleh dibawa ke kabin adalah ukuran 16-18 inchi dan dibatasi seorang satu koper dan satu tas kecil. Meski petugas maskapai mengizinkan Anda membawa koper 20 inchi ke kabin, sebenarnya Anda sudah mengambil (sedikit) jatah bagasi orang lain. Belum lagi biasanya penumpang membawa banyak “printilan” seperti jinjingan atau kardus oleh-oleh. Anda gak sadar sudah mencuri jatah tempat koper penumpang lain.
3. Untuk Keselamatan Penumpang
Umumnya berat bagasi kabin dibatasi maksimal 7 kilogram. Lebih dari itu dilarang karena sangat membahayakan penumpang saat terjadi turbulence. Guncangan saat turbulence dapat menyebabkan koper keluar dari tempat bagasi di atas dan menimpa penumpang. Bayangkan kalo Anda tertimpa koper yang sangat berat. Ada juga maskapai yang memperbolehkn bagasi kabin 10 kilogram, tapi maskapai berasumsi 10 kilogram adalah berat total (bukan berat 1 koper).
Berikut ini saya berikan informasi aturan bagasi kabin dari beberapa maskapai LCC. Sebaiknya selalu cek di website maskapai karena peraturan sering berubah.
AirAsia
Maskapai ini menerapkan aturan bagasi kabin tidak lebih dari 7 kilogram. Ukuran koper maksimal 56 x 36 x 23 cm. Boleh membawa dua buah tas asalkan berat total keduanya tidak lebih dari 7 kilogram.
Jetstar
Sama seperti Airasia, Jetstar kini hanya memperbolehkan berat bagasi kabin 7 kilogram. Dulu bagasi kabin Jetstar pernah 10 kilogram. Ukuran koper tidak melebihi 56 x 36 x 23 cm.
Lion Air
Lion Air sekarang sudah tidak memberikan bagasi gratis lagi. Kini Lion Air juga menerapkan aturan bagasi berbayar. Seperti maskapai LCC yang lain, bagasi kabin Lion Air hanya 7 kilogram saja. Ukuran koper tidak lebih besar dari 40 x 30 x 20 cm.
Scoot
Maskapai Scoot masih sedikit baik hati. Scoot masih memperbolehkan bagasi kabin 10 kilogram. Ukuran koper tidak melebihi 54 x 38 x 23 cm.
Cara Mengetahui Ukuran Koper
Ada orang yang mengukur koper dengan cara mengambil ukuran tingginya saja. Misalnya tinggi koper 40cm, tinggal dibagi saja dengan 2.5cm (1 inchi) dan hasilnya adalah 16 inchi. Cara mengukur seperti ini tidak tepat karena lebar tiap koper berbeda. Cara paling mudah yang mendekati akurat adalah dengan mengukur koper secara diagonal seperti mengukur layar televisi atau layar laptop.
Jangan percaya dengan label karena saya pernah membeli koper yang di labelnya tertera ukuran 16 inchi, ternyata ketika diukur sebenarnya koper tersebut berukuran 18 inchi. Jika membeli koper di toko online, minta penjualnya mengukur koper dengan meteran, karena penjual selalu berpatokan pada label. Jika Anda membeli koper secara langsung di toko, bawalah meteran untuk mengukur koper sendiri.
Cara Mengetahui Berat Koper
Menimbang koper setelah packing adalah wajib! Saya suka sebel ngeliat penumpang yang bongkar koper di konter check in gara-gara kelebihan berat. Bikin lama antrian udah pasti, selain itu ngerepotin diri sendiri, kan??
Sebaiknya kita selalu membawa timbangan digital ketika traveling agar mengetahui berat koper atau tas secara akurat. Ada banyak timbangan khusus untuk koper yang dijual di pasaran. Timbangan koper bentuknya kecil jadi mudah dibawa-bawa. Harganya bervariasi tapi di bawah 50 ribu rupiah pun banyak yang jual.
Kadang kita sering gak sadar beli ini itu selama traveling, tau-tau koper jadi berat. Selain itu kita juga sering dititipi teman membeli atau membawakan sesuatu. Nah kalo kita naik maskapai LCC dan gak beli bagasi, baiknya katakan terus terang bahwa kita cuma bawa tas ke kabin jadi tidak bisa dititipi. Atau kita bisa meminta teman untuk membayar jasa titipnya. Jangan sampai kita memaksakan diri membawa titipan orang tapi kita yang repot kalo overweight dan ngoceh di belakang. Teman pasti mengerti kalo kita bicara terus terang. Intinya jujur ya gaes, karena manusia kan gak bisa baca pikiran orang.
Untuk menghindari kelebihan berat sebaiknya utamakan membawa barang-barang yang benar-benar diperlukan. Bawa pakaian berdasarkan fungsinya bukan gaya. Memang sih kalau traveling maunya pasti bergaya. Bikin foto dengan pakaian, aksesoris, tas, dan sepatu berganti-ganti. Kalo mau begitu ya beli bagasi saja. Masa mau keren gak mau modal sih?? 😀
Sebelum berangkat cek dulu hotelnya apakah menyediakan handuk, sabun, shampoo, sikat gigi, odol, dan alat cukur?? Kalau hotel murah biasanya tidak menyediakan apa-apa. Kalo semua disediakan hotel gak perlu bawa lagi dari rumah. Atau kalo mau bawa sabun/shampoo sendiri masukkan kedalam botol-botol kecil. Bagi wanita tidak perlu membawa hairdryer atau setrikaan. Biasanya di kamar hotel disediakan hairdryer dan setrikaan. Jika tidak ada bisa pinjam ke resepsionis karena kadang tidak ditaruh di kamar, hanya dipinjamkan jika ada yang perlu.
Saya pernah melihat ada orang diperbolehkan membawa koper 20 inchi ke kabin tanpa ditimbang. Eh lain waktu saya lihat ada orang membawa koper 18 inchi ke kabin pakai ditimbang. Ternyata orang itu kelebihan berat 1 kilogram dan dia disuruh membayar kelebihan beratnya.
Jadi janganlah menggunakan pengalaman orang lain sebagai acuan untuk melakukan hal yang sama. Keberuntungan orang kan beda-beda. Petugas juga beda-beda. Mungkin saja orang yang pertama tadi kebetulan beruntung mendapatkan petugas yang sangat baik hati.
Kalau saya orangnya gak mau ribet berdebat atau gambling dengan pihak maskapai. Makanya koper saya ada beberapa ukuran, jadi bawa kopernya tinggal disesuaikan saja dengan peraturan maskapai yang saya naiki. Kalau saya pakai maskapai LCC dan bawaan saya banyak, ya saya beli bagasi atau pilih maskapai full service saja sekalian. Traveling kan mau santai, ngapain deg-degan mikirin bagasi atau kesel gara-gara berdebat dengan petugas maskapai.
Featured Pic taken from saudia.com
Selamat traveling,
Desi Sachiko
Catatan:
LCC (Low-Cost Carrier) atau maskapai berbiaya rendah adalah maskapai yang meminimalkan biaya operasi dengan cara menghilangkan beberapa fasilitas atau layanan. Dengan demikian harga tiket dapat ditekan menjadi lebih murah.
Full Service Airline adalah maskapai yang memberikan layanan penuh bagi penumpang seperti bagasi, makanan, minuman, bantal, selimut, dan hiburan (film, musik, dan WiFi).
Baca Juga:
Nitip Sama Teman?? Pastikan Dulu Teman Kamu Ikhlas atau Jastip
Cara Minta Refund Airport Tax Tiket Airasia
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply