Saat ini wabah virus Covid-19 sudah menyerang sebagian besar negara di dunia. Masyarakat mulai panik, dan berusaha melakukan pencegahan agar tidak tertular virus.
Salah satu cara pencegahan yang dianggap efektif oleh masyarakat adalah dengan memakai masker bedah. Pembelian dan permintaan masker naik tajam. Akibatnya harga masker menjadi melambung tak terkira. Saya ingat sebelum ada wabah Covid-19 harga satu kardus masker bedah berisi 50 lembar berkisar antara Rp. 17,000 – Rp. 25,000 saja. Sekarang bisa sampai ratusan ribu, bahkan saya pernah lihat ada yang jual seharga Rp. 900,000.
Masker disarankan hanya digunakan bagi mereka yang sedang sakit atau kurang sehat. Tujuannya agar penyakit kita tidak menyebar kepada orang lain. Bagi yang sehat tidak disarankan menggunakan masker karena virus Covid-19 tidak menular melalui udara melainkan dari percikan cairan tubuh penderita yang menempel di tangan kita. Hal ini telah banyak diinformasikan oleh dokter-dokter atau ahli kesehatan, namun masyarakat tetap tidak percaya.
Bagi yang tetap ingin memakai masker ya silakan saja. Namun harus diperhatikan cara pemakaiannya. Kebanyakan orang tidak sadar bahwa cara yang mereka lakukan tidak tepat dan malah sia-sia memakai masker.
Berikut ini saya informasikan cara memakai dan melepas masker dengan benar:
- Bagian berwarna atau bermotif untuk sisi luar.
- Bagian atas masker adalah bagian yang ada kawat atau semacam bahan yang agak kaku yang bisa ditekuk.
- Pakai masker menutupi hidung dan mulut dengan mengaitkan tali karet di telinga untuk model earloop. Lingkarkan tali karet di kepala untuk model headloop, dan ikat tali di kepala untuk model tie-on. Model headloop dan tie-on umumnya dipakai oleh mereka yang berhijab karena lebih mudah pemakaiannya tanpa harus melepas hijab.
- Tekan bagian atas masker (bagian yang kaku) di sisi hidung kanan kiri sehingga membentuk lekukan hidung.
- Jika memakai kacamata, masker ditindih kacamata agar kacamata tidak berembun.
- Tarik sisi bawah masker hingga menutupi seluruh dagu.
- Melepas masker dengan cara memegang talinya bukan maskernya.
- Jangan menyentuh bagian depan masker, karena di bagian depan banyak terdapat virus/bakteri.
- Masker bedah hanya untuk sekali pakai. Jangan digunakan berulang. Setelah dilepaskan sebaiknya langsung dibuang dan ganti yang baru.
- Segera buang masker bekas pakai ke tempat sampah. Jangan letakkan atau buang masker bekas pakai sembarangan, karena sama saja Anda menyebarkan virus/bakteri.
Beberapa waktu lalu saat saya makan di mall saya melihat ada orang memakai masker. Saat dia akan makan maskernya dilepaskan dan dipegang di telapak tangan, tak lama lalu maskernya dimasukkan ke dalam saku celana. Aduuhhh… Jika di maskernya ada virus/bakteri berarti tangan dan saku celananya sudah terkena virus/bakteri. Itu tidak ada gunanya pakai masker! 😀
Semoga informasi ini berguna bagi Anda yang tetap ingin memakai masker saat Covid-19 mewabah. Semoga penyakit ini cepat hilang dari bumi ya, guys!
Featured pic taken from consumer.org.hk
Salam sehat!
Desi Sachiko
*
Baca juga:
[Corona Virus] Singapore Aman Gak, Sih??
Leave A Reply