ASEAN memiliki ide untuk memilih satu bahasa yang akan dipakai sebagai bahasa resmi untuk wilayah Asia Tenggara. Hal ini masih menjadi rencana dan sedang dipertimbangkan oleh negara-negara anggota ASEAN lainnya. Untuk itu Indonesia sudah mengusulkan agar bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi ASEAN. Keputusan disetujui atau tidaknya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN, akan dibahas dalam pertemuan ASEAN di Kamboja pada bulan September mendatang.
Alasan Indonesia merasa pantas menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN dikarenakan jumlah pemakai bahasa Indonesia adalah yang terbanyak di wilayah Asia Tenggara dibandingkan dengan penutur bahasa lain, seperti bahasa Malaysia, Brunai, atau Philipina. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang masuk dalam sepuluh besar bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Bahkan pemerintah daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua pada bulan Desember 2007.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah bahasa Indonesia sudah masuk dalam mata pelajaran sekolah di negara lain. Ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, Arab Saudi, Afrika Selatan, dan banyak negara lainnya. Dengan menjadikannya bahasa resmi di ASEAN, diharapkan pada masa mendatang akan ada peluang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi PBB. Saat ini PBB memiliki enam bahasa resmi yaitu Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
Indonesia sangat kaya dengan bahasa daerah. Pada Kongres Bahasa ke-9 yang digelar tahun 2008, disebutkan sedikitnya ada 546 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah itu masih bisa bertambah karena penelitian belum selesai. Untuk memudahkan komunikasi antar sesama warga negara Indonesia, maka bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi penduduk Indonesia. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional pada “Sumpah Pemuda 1928” yang salah satu isi sumpahnya adalah: “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Komisi Bahasa Indonesia didirikan pada 20 Oktober 1942 bertugas menyusun tata bahasa normatif, menentukan kata-kata umum dan istilah modern.
Bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Sumatera. Bahasa Indonesia berkembang dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan terbuka dengan bahasa-bahasa lain. Ini terbukti dengan banyaknya kata-kata serapan dalam kosa kata bahasa Indonesia. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah atau bahasa asing) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia. Kata serapan ini makin memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia berada di peringkat 15 dunia sebagai bahasa tersulit dari segi gramatikal dan kompleksitivitasnya. Di Asia, bahasa Indonesia menempati urutan ke-3 sebagai bahasa tersulit setelah Jepang dan Korea.
Bagaimana, menurut kalian pantas tidak bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN?
Featured pic taken from garudacitizen.com
Baca juga:
Berbahasa Sesuai Ranah
Bahasa Indonesia Itu Mudah
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
2 Comments
Benar itu broo setujuh bhasa Indonesi jdi bhasa resmi ASEAN
Ane bangga punya bhasa Indonesia.