Mungkin Anda sudah sering mendengar kata “Personal Branding”, tapi apakah Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan personal branding?
Personal Brand adalah suatu kesan/gambaran/image yang dilihat oleh orang lain terhadap diri Anda yang berkaitan dengan keahlian, prestasi, maupun perilaku yang dibangun oleh seseorang baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Jadi personal brand bisa diartikan sebagai citra diri atau reputasi.
Orang-orang seperti Jokowi, Mario Teguh, Darwis Triadi, atau Dewi ‘Dee’ Lestari, adalah beberapa contoh orang-orang yang telah memiliki personal brand yang kuat. Jika personal brand Anda kuat, maka Anda tidak perlu repot mencari pekerjaan, karena pekerjaan bisa datang sendiri mencari Anda. Tak jarang Anda tiba-tiba mendapat undangan suatu acara, mendapat penghargaan, atau dinobatkan menjadi duta ini itu.
Personal brand menjadi sebuah jaminan kualitas, karena orang membeli sebuah nama terkenal dengan harapan tidak akan menyesal atau rugi. Contohnya; saat Anda mendengar nama Dian Sastro, apa yang ada di pikiran Anda? Tentunya seorang pemain film yang berkualitas, bukan? Dian Sastro cukup sukses membranding dirinya sebagai pemain film eksklusif dengan cara selektif memilih tawaran bermain film dan tidak bermain dalam sinetron TV. Jadi saat Dian Sastro bermain film, orang-orang berfikir film tersebut pasti bagus.
Semua orang bisa membranding diri mereka sendiri, tidak terbatas hanya bagi kalangan Artis, Entrepreneur, atau Pejabat saja. Personal branding merupakan proses dalam membangun sebuah merek, tapi produknya ya Anda sendiri. Mem-branding diri adalah menjual sesuatu yang istimewa dari diri Anda seperti bakat, kisah hidup, atau kegiatan Anda yang berguna bagi orang lain. Pokoknya sesuatu yang membuat Anda terlihat hebat atau berbeda dari yang lainnya (unik).
Personal brand tidak terbentuk secara instant, tapi melalui proses panjang dari bukan siapa-siapa hingga sampai ke tahap orang-orang mengenal siapa Anda. Di dunia ini banyak juga orang yang memiliki personal branding karena keberuntungan. Namun keberuntungan seperti hadiah lotere, tidak bisa diharapkan. Jadi bagaimana cara membranding diri kita? Anda perlu bertanya pada diri Anda sendiri; siapa diri Anda, apa bakat atau kemampuan yang Anda miliki, dan bagaimana Anda ingin dikenal. Anda harus yakin dan percaya diri bahwa Anda memiliki kelebihan, lalu buktikan!
Beruntung saat ini kita hidup dimana (hampir) semua orang menggunakan internet. Membangun personal brand secara online menjadi lebih mudah. Bagaimana caranya?
1. Gunakan Satu Nama.
Pilihlah sebuah nama tetap. Anda bisa menggunakan nama asli Anda atau nama lain yang Anda sukai. Jangan menganti-ganti nama Anda (apalagi memakai nama alay), karena ini akan berpengaruh pada hasil pencarian nama Anda di Internet.
2. Jadilah Ahli dalam Suatu Bidang.
Explore diri Anda dan tentukan siapa Anda, temukan bidang apa yang Anda menjadi kelebihan Anda. Anda harus memiliki keahlian minimal dalam satu bidang.
3. Muncul di Internet Sebanyak-banyaknya.
Tentu saja Anda harus memanfaatkan social media. Jika suka menulis, update lah blog Anda secara teratur. Lebih baik lagi jika Anda memiliki situs pribadi (baca: Mengapa Perlu Memiliki Situs Pribadi). Situs dengan domain name pribadi lebih disukai oleh google. Dengan demikian kemungkinan nama Anda muncul dalam pencarian google lebih besar.
4. Promosi.
Perluas jaringan Anda lalu promosikan diri Anda. Biarkan orang tahu prestasi Anda. Jangan segan meminta rekomendasi pada orang lain, misalnya di LinkedIn.
5. Perlakukan Orang Lain dengan Baik.
Orang menilai tingkah laku Anda. Keramahan Anda adalah salah satu sikap yang penunjang kesuksesan. Orang akan malas bekerjasama dengan orang yang tidak menyenangkan.
Kelima poin di atas adalah poin standar yang harus Anda lakukan pertama kali jika ingin membranding diri Anda. Selanjutnya Anda dapat mengembangkan dan menentukan langkah lainnya lagi tergantung dari misi dan visi Anda.
Featured image taken from linkedin.com
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply