Kalian pernah merasakan susahnya belajar bahasa asing?? Bahasa Inggris yang sudah biasa kita dengar sejak kecil saja mungkin masih belum sempurna kita kuasai. Apalagi bahasa asing lainnya?
Kita lebih sulit lagi mempelajari bahasa asing ketika usia kita sudah tidak muda lagi. Menurut banyak penelitian, kemampuan mempelajari bahasa asing akan menurun seiring bertambahnya usia. Jadi nyesel nih kenapa waktu masih sekolah nggak belajar banyak bahasa asing.
Saat kita bersusah payah menguasai bahasa asing, di sisi lain banyak orang asing dengan mudahnya mempelajari bahasa Indonesia. Baru sebentar saja mempelajari bahasa Indonesia, mereka sudah mampu berbicara dengan jelas dan benar. Kadang saya heran, mereka yang cerdas atau kita yang bodoh? 😀 Setelah saya pikir-pikir, mungkin itu disebabkan karena tata bahasa Indonesia sederhana  hingga mudah dipelajari. Mau tahu buktinya?
Kata Kerja Bahasa Indonesia Tetap
Kata kerja dalam bahasa Indonesia tidak merubah menyesuaikan waktu. Kita ambil contoh kata “makan”. Kata kerja ini tetap sama dipakai untuk hari ini, kemarin, atau besok. Kalau dalam bahasa Inggris bisa berubah menjadi: “eat” atau “ate” atau “eaten”.
Subyek Tidak mempengaruhi Kata Kerja.
Kata kerja bahasa Indonesia tidak berubah menyesuaikan subjek. Misalnya kalimat “dia pergi” atau “kamu pergi” sama-sama memakai kata “pergi”. Dalam bahasa Inggris berbeda, menjadi: “she goes” atau “you go”.
Kata Ganti Orang Tanpa Gender
Kata ganti orang tidak dibedakan menurut jenis kelamin. Contohnya: “Dia”, untuk cowok dan cewek sama saja. Dalam bahasa Inggris: “he” (dia – pria) dan “she” (dia – wanita), bahasa Perancis: “il” (dia – pria) dan “elle” (dia – wanita).
Kata Benda Tanpa Gender
Dalam beberapa bahasa asing, kata benda dikategorikan menjadi maskulin dan feminin. Kalo saya ditanya sendok itu cowok atau cewek,  jelas saya gak tau, lha emang sendok punya alat kelamin?? 😀 Salah satu bahasa yang menggunakan kata benda dengan gender adalah bahasa Prancis.
Kata Benda Jamak Hanya Diulang
Bahasa Indonesia menyatakan jumlah benda lebih dari satu, hanya perlu mengulang kata bendanya. Contoh, buku-buku, kue-kue, atau bunga-bunga. Tidak perlu mikir ditambah s atau es diakhir kata benda, seperti book menjadi books, leaf menjadi leaves.
Tidak Menggunakan Artikel Berbeda
Bahasa Indonesia tidak menggunakan banyak artikel di depan kata benda. Artikel dalam bahasa Inggris, yaitu: a, an, the. Dalam bahasa Perancis: le, la, les, un, une, des. Bahasa Indonesia paling hanya menggunakan kata “sebuah” atau “seorang”
Tidak Ada Huruf Khusus.
Belajar bahasa Indonesia tidak perlu waktu khusus untuk mempelajari bentuk huruf, karena bahasa Indonesia memakai tulisan huruf latin yang berlaku secara internasional. Jika kita mempelajari bahasa Arab, Jepang, Cina, atau Sansekerta, kita juga perlu mempelajari penulisan hurufnya juga. Bahasa Indonesia praktis, tak perlu ganti keyboard komputer 😀
Tidak Memakai Huruf Tekanan.
Huruf tekanan atau aksen seperti é (e coret), ç (c ekor), ê (e topi), dan lain sebagainya, tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Tidak Menggunakan Singkatan
Bahasa Indonesia tidak memiliki singkatan. Bahasa yang kata-katanya sering disingkat contohnya Inggris: don’t, won’t, can’t dan Perancis: J’ai, t’aimes.
Penulisan Huruf dari Kiri ke Kanan
Membaca bahasa Indonesia terasa lebih nyaman karena dimulai dari kiri ke kanan. Contoh bahasa dengan arah penulisan berbeda seperti Arab (kanan ke kiri).
Demikianlah beberapa kemudahan bahasa Indonesia. Ada yang mau menambahkan kelebihannya? Silakan komen di bawah ya.
Salam,
Desi Sachiko
Featured pic taken from minionsallday.com
Baca Juga:
Bahasa Indonesia Pantas Menjadi Bahasa Resmi ASEAN
Berbahasa Sesuai Ranah
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Comment
Gua setuju bgt sma yang kamu tulis. Oia satu lagi, dalam bahasa indonesia apa yg tertulis maka cara baca nya juga sama, tdk sprti bahasa lain, apa yg tertulis cara bacanya belom tentu sprti itu.