Saat ini sedang ramai orang-orang mem-bully Nikita Mirzani di media sosial. Penyebabnya karena Nikita mengupdate status Twitter-nya; “Singapore panas bgt,” tetapi lokasi pada Twitter menunjukkan daerah Grogol, Jakarta.
Nikita kemudian menjadi bulan-bulanan media dan masyarakat yang menganggapnya berbohong tentang keberadaannya saat mengupdate status. Masyarakat menganggap Nikita berpura-pura berada di Singapura, padahal dia ada di Jakarta. Nikita kemudian melakukan pembelaan dengan mengupload foto paspornya dan bukti stempel masuk dari imigrasi Singapura. Selain itu Nikita juga mengupload foto-foto saat dia menonton perlombaan F1 dan konser Rihanna. Namun apa pun bukti yang diberikan oleh Nikita, masyarakat tetap menjelek-jelekkan dan mengomentari dengan kata-kata yang tidak pantas.
Nama Nikita Mirzani memang lebih terkenal sebagai aktris dengan kelakuan negatif. Apa pun yang dia lakukan selalu menjadi sensasi. Kabarnya dia sudah berperan dalam beberapa film kacangan, namun saya belum pernah menonton filmnya satu pun. Lebih tepatnya tidak tertertarik untuk menontonnya. Reputasi buruk yang dimiliki Nikita membuatnya selalu menjadi topik gossip dan bullying. Ketika membaca berita tentang Nikita yang dianggap berbohong, saya tidak sedikit pun menyalahkan Nikita. Di sini bukan berarti saya nge-fans dengan Nikita. Saya percaya pada Nikita karena saya pernah beberapa kali mengalami kejadian seperti Nikita.
Saya adalah pengguna aktif media sosial. Saya sering sekali melakukan check-in lokasi di Facebook, Twitter, Foursquare, dan lain-lain. Saya sering menemukan kesalahan tagging lokasi di media sosial dan error pada GPS. Pernah ketika saya akan mengupdate Facebook di handphone, saya melihat lokasi saya tidak menunjukkan lokasi tempat saya berada saat itu, tetapi menunjukkan lokasi saya sebelumnya. Saya juga pernah berada di Singapura tetapi lokasi menunjukkan saya berada di Jakarta, padahal hari sebelumnya lokasi sudah terupdate di Singapura. Pernah juga saat menggunakan Twitter di Singapura, lokasi di Twitter menunjukkan saya berada di Malaysia. Suatu ketika, saya menyeberang dari Singapura ke Batam, namun lokasi di Facebook saya masih menunjukkan saya berada di Singapura. Saat itu saya menggunakan SIM card Indonesia. Biasanya masalah kesalahan lokasi ini timbul karena GPS lambat dalam menemukan lokasi baru. Ini selalu saya alami jika memakai internet SIM card (GSM), karena selalu berpindah-pindah. Jika Anda menggunakan WiFi semacam Speedy atau Biznet, kemungkinan kecil terjadi kesalahan lokasi.
Semua gadget dan aplikasi yang kita pakai adalah teknologi hasil karya manusia. Apapun itu, tidak ada yang sempurna. Secanggih apa pun peralatan elektronik atau program yang Anda pakai, suatu ketika akan terjadi kesalahan, meski hanya 0,01%. Ingatlah bahwa tiada kesempurnaan bagi benda-benda maupun mahluk yang bernafas. Kesempurnaan sesungguhnya hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Marilah kita saling menghargai dan tidak berburuk sangka pada orang lain. Peace! 🙂
NB:
Jika ada yang mengatakan Nikita mendadak terbang ke Singapura untuk menutupi malu, dia tidak mungkin menonton F1 dan konser Rihanna. Tiket F1 dan konser Rihanna tidak bisa dibeli on the spot (tidak bisa dibeli langsung di tempat saat itu juga), harus dibeli jauh-jauh hari.
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply