Saya baru saja menonton sebuah acara infotaintment di salah satu stasiun TV. Memang kalau saya sedang berada di Jakarta, saya sering nonton infotaintment, bukan karena saya suka tapi memang semua stasiun TV menayangkan acara yang sama hahahaa… 😀
Siang tadi saya menonton berita Julia Perez (Jupe) yang sedang melakukan pengambilan foto pre-engage. Hah?? Gak salah dengar?? Jujur, pemotretan pre-wedding saja buat saya terdengar tidak penting. Ini kok ada pemotretan pre-engage?? Hahahaa.. mungkin Jupe sudah kebanyakan uang dan tidak ada kerjaan hihihii… 😀
Fotografi pernikahan memang kian marak dan rasanya tak akan berkurang peminatnya. Fotografi pernikahan tidak hanya mencakup pemotretan dan pembuatan video momen pernikahan saja, tetapi juga momen sebelum pernikahan yang biasa disebut dengan pemotretan Pre-wedding.Â
Pre-wedding adalah sesi pemotretan yang diadakan beberapa waktu sebelum hari pernikahan. Para calon pengantin rela meluangkan waktu seharian bahkan berhari-hari untuk repot berdandan, berpakaian, dan bergaya, sesuai dengan tema pemotretan yang mereka pilih. Mereka rela membayar mahal fotografer juga make-up artist untuk mendapatkan foto-foto romantis sesuai keinginan mereka.
Kalau saya pribadi menilai pemotretan pre-wedding tidak penting. Lagipula saya sudah banyak memiliki foto-foto romantis dengan pasangan saya sebelum menikah hahahaa… 😀 Selain itu alasan saya adalah tidak ingin memakai gaun pengantin sebelum hari pernikahan. Aneh saja rasanya, belum menikah tapi sudah memakai gaun pengantin. Saya merasa itu bisa mengurangi rasa excited ketika menikah.
Sebenarnya apa tujuan dari pembuatan foto-foto pre-wedding? Biasanya sih beberapa dari foto-foto itu akan dicetak besar dan dipajang di aula pesta pernikahan. Nasib akhirnya paling nanti akan disimpan dalam album foto yang seiring waktu tidak akan dibuka-buka lagi.
Bagi saya, saat pernikahan atau penandatanganan perjanjian nikah lebih penting daripada pemotretan pre-wedding. Saya lebih suka momen pernikahan saya yang diabadikan sebanyak-banyaknya. Kalau bisa saya ingin membuat foto after-wedding saja! 😀 Bukankah rasanya lebih puas karena kita sudah melaksanakan pernikahan dengan lancar? 🙂
Sebenarnya pemotretan pre-wedding adalah momen cinta yang dimanfaatkan menjadi sebuah bisnis hingga berkembang menjadi sebuah trend yang kemudian berubah menjadi tradisi dalam masyarakat. Semua orang latah membuat foto pre-wedding (bahkan pre-engage hahahaa…) karena dianggap aneh jika menikah tidak membuat foto pre-wedding. Untuk mendatangkan uang, apa saja bisa dijadikan alat, termasuk momen cinta Anda.
Salam cinta,
Desi Sachiko
Featured pic taken from todayonline.com
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply