Zaman memang sudah modern. Saat ini wanita sudah bisa melakukan apa saja, sama seperti yang dilakukan oleh pria. Seiring dengan tersejajarkannya posisi wanita dengan pria, kini saya temui banyak wanita yang tidak lagi malu untuk menyatakan cinta duluan kepada pria yang disukainya.
Memang tidak ada salahnya jika wanita kini lebih agresif mengambil langkah duluan untuk memulai suatu hubungan. Apalagi jika si pria tidak kunjung menyatakan isi hati atau istilahnya “nembak”. Wanita memang butuh kepastian, hal ini sulit didapat jika pria yang ditaksir tak ketahuan isi hatinya – apakah dia juga memiliki perasaan yang sama dengan si wanita.
Ada beberapa alasan mengapa wanita memilih untuk menembak duluan:
- Termotivasi dengan kata “emansipasi”. Ini yang membuat kita berpikir sah-sah saja jika wanita memiliki inisiatif duluan.
- Takut si pria keburu diambil wanita lain.
- Wanita butuh kejelasan status. Semakin cepat mendapat kepastian semakin baik tidak buang-buang waktu.
- Tidak ingin memendam perasaan terlalu lama.
- Terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah, dimana Siti Khadijah lah yang melamar Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan suami.
Saya bukan tipe wanita konservatif yang terikat pada tradisi dan budaya, bahkan saya tidak terlalu fanatik dengan agama. Namun entah mengapa saya merasa kurang suka jika wanita yang nembak duluan. Secara pribadi saya lebih suka jika pria yang punya inisiatif duluan (tanpa dipancing-pancing tentunya) mulai dari mengajak pacaran hingga mengajak menikah.
Menurut saya, jika wanita nembak duluan akan sulit bagi si wanita untuk tahu apakah si pria merasakan perasaan yang sama. Pria mungkin tersanjung saat wanita menyatakan cinta duluan, karena si pria bisa menilai pasti wanita tersebut sangat mencintainya. Tapi tersanjung bukan berarti bisa membuat pria langsung jatuh hati pada Anda.
Selain itu ada hal negatif bagi wanita yang menjalani hubungan yang diawali dari ide si wanita. Beberapa kali saya mendengar teman pria saya berkata:
“Gue nggak suka dia sebenernya tapi dia nembak duluan, ya udah gue oke aja”.
Ada juga teman pria yang baru putus berkata:
“Tadinya gue emang belum mau pacaran tapi dia ngajak pacaran”.
Nah, di sini bisa terlihat bahwa wanita yang nembak duluan seperti “memaksa” pria yang (sebenarnya) belum siap berkomitmen untuk segera berkomitmen.
Memang sebaiknya orang terbuka dalam mengekspresikan perasaan mereka yang sebenarnya, baik pria maupun wanita. Namun jangan mengambil keputusan untuk nembak duluan. Sebagai wanita kita bisa memberikan tanda-tanda bahwa kita memiliki perasaan lebih kepada pria yang kita taksir. Jika dia adalah pria yang pintar, tentu tidak sulit untuk melihat atau mengenali tanda-tanda yang telah kita berikan. Selanjutnya tunggulah reaksi dari si pria, kalau tidak ada reaksi juga ya tinggalkan.
Jika pria memang mencintai seorang wanita dan ingin berhubungan serius maka dia tidak akan menahan terlalu lama untuk meminta Anda menjadi bagian hidupnya, baik sebagai pacar atau menikah. Saya percaya jika seorang pria benar-benar menginginkan Anda – meskipun dia adalah pria pemalu, dia akan berusaha menunjukkan keseriusannya dan akan mengambil langkah duluan.
Lebih aman bagi wanita jika pria duluan yang mengajak ke jenjang yang lebih serius. Si pria akan lebih bertanggung jawab dengan tindakannya. Selain itu akan terasa lebih romantis jika pria yang menyatakan cintanya duluan.
Jika pria yang Anda taksir tidak juga menembak Anda, ya sudah tak perlu ditunggu. Itu artinya dia tidak pernah mencintai Anda. Jangan takut kehabisan stock pria. Bagaimanapun lebih baik dicintai daripada mencintai. 🙂
I believe that if a guy really wants you – even a shy guy, he will make a move!
Featured pic taken from freewallsup.com
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
5 Comments
ga usah pake acara tembak”an aja 😉
tapi takut ditolak? egois juga ya hahaha
Ditembak itu tetep penting buat cewek! 😛
Itu kan bentuk pengakuan dari si cowok tentang perasaannya pada si cewek.
Wanita untuk dicintai bukan mencintai, dan kodratnya pria menaklukan wanita, nah kalo si wanita yg nyerahin diri duluan ga ada tantangan lgi. Pria kalau benar2 suka dan cinta ga akan tunggu lama, nah kalo dingin2 aja ngambang ga ada kejelasan, mending cari yg lain, jangan buang2 waktu
Hahahaa… Setuju mbak Rara 🙂
Bagian pria buat nembak tapi wanita punya hak buat menolak hahahaa… 😀
Jadi pengen sharing, jadi waktu SMA saya suka sama cowok dan kemudian kita deket. Deket kita gak lebih cuma sekedar temenan aja, walaupun kadang dia ngasih perhatian yg lebih dan itu buat aku gr. Dgn sikap yg aku tunjukkan slma ini dia tau kalo aku suka sama dia. Sampe akhirnya dia jadian sama yg lain. Dan sampai saat ini udah hampir 4 aku gak deket lagi karna kita udah beda universitas. Selama 4 thn ke blkng aku jadi stalker dia, dan udh 2 kali dia pacaran dgn cewek lain. Sekarang dia udah putus.
Aku kepikiran untuk ngechat duluan, untuk tahu responnya ke aku gimana, tapi aku gak berani sama sekali.
Menurut mba desi gimana ya ?
Maaf ya tiba-tiba aku curhat begini