Menurut saya istilah “pelakor” sebenarnya tidak tepat, karena hanya menyalahkan wanitanya saja. Sedangkan perselingkuhan terjadi karena mau sama mau. Kalau salah satunya tidak mau mana bisa terjadi perselingkuhan.
Dalam budaya patriarki memang wanita ditempatkan pada posisi yang lemah. Inilah sebabnya jika lelaki yang bergenit-genit atau menggoda duluan dianggap wajar. Wanita dibebankan dengan kewajiban harus bisa mengontrol diri. Jadi saat terjadi perselingkuhan yang salah adalah wanitanya karena seharusnya si wanita bisa menolak atau tidak membiarkan hal itu terjadi.
Di sini saya tidak akan membahas soal patriarki tapi lebih menyoroti pada karakter “pelakor”. Tidak bisa dibantah memang ada wanita-wanita yang berinisiatif menggoda pria duluan. Mereka ini tipe yang senang “berpetualang” atau “mencari tantangan” dengan cara merusak hubungan cinta orang lain.
Dulu saya kira wanita yang tega menyakiti sesama wanita jumlahnya tidak banyak. Ternyata setelah saya baca artikel penelitian dari The Journal of Experimental Social Psychology “Who’s chasing whom? The impact of gender and relationship status on mate poaching” ternyata 90% wanita single lebih tertarik dengan pria yang sudah berkomitmen. Astagaaa… Hasil penelitian yang bikin shock! 🙁
Saya jadi teringat dengan beberapa orang wanita yang pernah saya kenal (saya sebut pernah karena tidak pernah bertemu dengan mereka lagi). Saya perhatikan mereka punya kecenderungan menyukai suami/pacar orang. Bahkan ada yang berselingkuh hingga berhasil menikah dengan suami orang.
Berikut ini beberapa ciri pelakor menurut hasil pengamatan saya.
1. Matre
Memang wanita matre tidak semuanya berhati jahat. Tapi wanita matre cenderung tidak punya rasa malu. Selama bisa mendapatkan uang atau barang-barang branded mereka tidak masalah memacari, jadi simpanan, atau dinikahi pria beristri. Bagi mereka lebih baik berhubungan dengan suami orang asalkan bisa dikasih uang banyak, dilimpahi hadiah-hadiah mahal, makan di restoran mahal dan jalan-jalan ke luar negeri. Pria single tidak menarik bagi mereka jika tak ada uangnya.
2. Agresif
Wanita pelakor sangat agresif. Mereka selalu memancing perhatian. Sikapnya agak manja-manja gimana gitu, bahkan kadang genit. Mereka tidak malu menegur atau mengajak kenalan duluan. Mereka juga senang berlama-lama mengajak ngobrol.
3. Merasa Lebih Berkualitas
Wanita pelakor merasa lebih baik dari wanita-wanita lain. Mereka merasa lebih cantik, lebih seksi, dan lebih cerdik. Mereka sering ngomong seperti ini (ini omongan yang saya dengar dari mereka ya):
“Gue kan cantik, seksi, cowok mana gak mau sama gue? Yang udah punya bini juga gak tahan liat gue!”
“Gue lebih cantik dari istrinya makanya dia suka ama gue!”
“Istrinya gendut, wajar aja dia ngejar gue yang seksi!”
“Gue lebih segala-galanya dari istrinya, makanya dia rela ninggalin istrinya!”
4. Tidak Punya Empati dengan Wanita Lain
Pernah dengar ada wanita yang malah menyalahkan wanita yang diselingkuhi? Mereka biasanya berkomentar seperti ini:
“Salah istrinya gak bisa jagain suaminya!”
“Makanya dandan yang cantik biar suami gak lirik cewek lain”
“Gak bisa ngelayanin suami jadi suami cari yang lain”
Wanita macam ini jelas sekali tidak punya empati atau tidak memikirkan perasaan orang lain. Orang tanpa empati berarti bisa tega mengambil milik orang lain.
5. Sok Alim
Wanita brengsek tidak selalu berpakaian terbuka lho, justru banyak penjahat yang bersembunyi di balik pakaian sopan dan tutur kata halus. Mereka pandai membuat pencitraan, misalnya salah satu caranya dengan sering memposting sesuatu yang “adem” di medsos mereka.
6. Sering Menghubungi Duluan
Pelakor sering berinisiatif menghubungi duluan suami orang yang diincarnya. Biasanya sih modusnya curhat. Padahal banyak teman lain yang bisa jadi tempat curhat, kenapa harus pilih suami orang?? 😛 Kadang juga bisa menghubungi untuk hal-hal yang tidak penting, seperti minta tolong sesuatu (padahal bisa dikerjakan sendiri).
7. Perhatian Banget
Pelakor sering memberikan perhatian. Tujuannya untuk mengambil hati pria yang diincarnya. Dia ingin menunjukkan bahwa dia bisa take care pria itu lebih dari istrinya.
8. Membela “Kaum”nya
Di mana-mana orang pasti punya kecenderungan membela orang yang memiliki pemikiran yang sama, senasib, atau sejalan. Jadi… kalau ada wanita yang membela Mulan Jameela, Mayang Sari, atau tokoh-tokoh pelakor lainnya, Anda bisa menilai sendiri karakter wanita itu bagaimana.
9. Pemikirannya Kolot
Saya pernah melihat postingan pelakor yang bilang begini:
“Mendingan gue nikah ama laki orang, daripada lo gak nikah-nikah!”
Wkwkwkwk… Pengen koprol rasanya baca komen orang ini.
Bagi saya pemikiran dia aneh, tapi menurut dia itu hal yang wajar karena dia masih memegang nilai-nilai kolot yang dia anggap benar. Tekanan sosial yang mengharuskan orang menikah membuat orang jadi tidak peduli menikah dengan siapa pun, yang penting menikah.
Kenapa wanita bisa suka dengan suami orang?
Banyak yang berpikir wanita pelakor adalah wanita yang kurang dalam segi ekonomi atau pendidikan. Ini tidak sepenuhnya benar. Banyak wanita yang punya pendidikan tinggi dan cukup mandiri dalam soal keuangan namun hobi mengejar laki-laki yang sudah berkomitmen. Menurut pendapat saya, ada beberapa faktor yang membuat wanita jadi pelakor. Salah satunya adalah untuk pembuktian diri.
Berikut ini beberapa faktor yang membuat wanita suka dengan suami orang.
1. Pria Menikah Lebih Memesona
Pria yang sudah menikah terlihat lebih bisa memberikan kenyamanan dan keamanan. Pria yang sudah menikah terlihat lebih dewasa dan mencerminkan figure seorang ayah. Pria yang beristri sudah teruji kualitasnya, yaitu; mereka tidak takut berkomitmen, pekerja keras, tahu mengurus anak, dan pandai menyenangkan hati wanita.
2. Wanita Cenderung Suka yang Instan
Banyak wanita yang tidak mau melalui proses. Jika bisa membeli baju jadi kenapa harus repot membuat baju ke tukang jahit? Umumnya pria yang sudah menikah sudah mapan dalam segi keuangan dan karirnya sudah ada di level yang bagus. Wanita pelakor tentunya lebih suka dengan pria yang sudah “jadi” daripada pria single yang jalannya masih panjang dan masih harus melewati berbagai tantangan kehidupan.
3. Wanita Mencari Pembuktian Diri
Wanita itu kadang tidak yakin kalau mereka cantik walaupun banyak yang memuji. Banyak juga wanita yang tidak mau kalah. Mereka berusaha mencari pembuktian sendiri. Salah satu caranya dengan mengejar pria beristri. Bisa menaklukan pria beristri seperti memenangkan pertarungan. Mereka merasa senang dan bangga kalau berhasil mengalahkan wanita lain. Dengan demikian mereka sangat yakin kalau mereka memang cantik dan diinginkan oleh semua pria. Menaklukan pria single tidak ada tantangannya bagi mereka.
Oh ya, sebagian dari kisah wanita yang suaminya direbut wanita lain, pelakunya tak lain adalah teman sendiri atau orang yang dikenal oleh istri. Pelakor diam-diam memperhatikan suami orang lewat sosial media.
Adik saya pernah bilang pada saya; “Jangan sering-sering update atau menunjukkan kebaikan suami kita di media sosial, karena nanti jadi membuat wanita-wanita di luar sana menginginkan suami kita…”
Well, sebenarnya kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan wanita pelakor. Perselingkuhan tidak mungkin terjadi kalau cuma satu pihak yang menginginkannya. It takes two to tango! Perlu dua tangan untuk bertepuk tangan. Masalahnya adalah… rata-rata pria tidak kuat kalau digoda terus-terusan, kan?? 😛
Salam setia,
Desi Sachiko
Note:
PELAKOR: PErebut LAKi ORang
Featured pic taken from huffingtonpost.com
*
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
8 Comments
Usia matang tidak menjamin kedewasan seseorang dalam mengontrol emosi. Meski sudah dewasa mereka bisa sangat mudah mengikuti hawa nafsunya. Wanita perebut suami orang memiliki kadar empati rendah terhadap perasaan sesama wanita.
Biarlah perempuan seperti itu tinggal menunggu karma dan azab di akherat sebenarnya mereka tidak selevel dengan istri2 sah nya..
lalu istri sah harus gimana?
wah penjelasan sangat detail. ad tmn wanita suami yg suka sekali menjelekkan saya d dpn suami. mana pakai dalil2 agama. sering menyudutkan saya. dg bergaya sok alim menjatuhkan org lain yg belum tentu terbukti tuduhanny, mungkin dia berharap bisa terlihat lebih baik. saya diam kan saja. suami saya juga tdk menanggapi.
Well … Saya ada kenalan. Dia janda beranak dua. Menggoda seorang pria yg punya istri dan anak perempuan kecil di kota lain. Akhirnya si pria menceraikan istrinya dan memilih menikahi si janda beranak dua ini. Pada akhirnya, pernikahan karena ketidaksetiaan tidak akan bahagia. Si pria akhirnya berselingkuh lagi, ketika istrinya yg kedua ini hamil anak kedua. Karma menjalankan tugasnya dengan baik.
Ya bgitulah wanita perebut, wanita kya gtu kasih aqua aja.
Betul sekali perempuan pengganggu rumah tangga orang
Segala cara dia halalkan demi merebut suami orang, merasa paling segalanya,,tpi saya diamkan saja biar Allah yng balas semua perbuatannya saya percaya karma itu ada dan azab itu ada, kita lihat saja bagaimana klw dia sudah terkena karma.
semoga dijauhkan dari pelakor