Sering banget lho saya nemu artikel yang judulnya begini:
“Pasangan yang Bahagia Justru Tidak Suka Pamer Kemesraan di Medsos”
“Sering Pamer Kemesraan Justru Kurang Bahagia”
“Bahagia Itu Bukan Buat Dipamerin”
Artikel seperti itu wara-wiri di medsos dan di-share banyak orang termasuk oleh teman-teman saya.
Jangan suka negative thinking gitu, ah! Kita kan tidak tahu hidup orang lain. Kita tidak bersama mereka 24 jam. Jadi kita tidak bisa mengambil kesimpulan bahwa apa yang “dipamerkan” di medsos itu adalah palsu.
Menurut saya, pasangan yang suka berbagi kemesraan di medsos memang aslinya bahagia. Kenapa? Karena kebahagiaan itu sesuatu yang susah untuk ditutupi. Secara natural manusia itu senang berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Manusia tanpa sadar akan memamerkan sesuatu yang menjadi kebanggaan atau sesuatu yang membuatnya bahagia.
Contoh, saat kita traveling, pasti merasa bahagia dong? Nah, supaya kebahagiaan itu ada jejaknya, atau ingin kebahagiaan itu bisa dilihat lagi suatu hari, kita akan simpan foto-fotonya di medsos. Ada juga orang yang merasa bahagia bisa umroh atau naik haji. Wajarlah medsosnya dihiasi foto-foto di tanah suci. Begitu juga kalau orang bangga dengan pekerjaannya di kantor, medsosnya pasti banyak foto-foto seputar kantor.
Saya kasih contoh yang gampang banget nih! Orang tua (terutama ibu) pasti sering posting foto atau video anaknya di sosmed. Nah, apa gara-gara si ibu selalu pamer anaknya di medsos lalu kita bilang bahwa sebenarnya si ibu gak bahagia punya anak?? Hahahaa… 😀 Seorang ibu pamer tentang anaknya karena didasari oleh rasa bahagia dan bangga. Begitu pula dengan hubungan dengan pasangan. Kalau orang merasa bahagia dengan hubungan cintanya, wajar saja kalau orang itu sering posting kebersamaan mereka dengan pasangannya.
Apa yang saya sampaikan ini bukan berdasarkan pendapat saya sendiri, lho! Ada peneltiannya juga. Seorang profesor psikologi dari Albright College, Pennsylvania, bernama Gwendolyn Seidman, Ph. D., mengatakan bahwa orang-orang yang puas dengan hubungan asmaranya akan lebih sering meng-update status dan foto bersama pasangannya. Berarti kesimpulannya “pamer” foto bersama pasangan di medsos adalah cerminan hubungan yang bahagia.
Orang yang tidak pernah posting kebersamaan dengan pasangannya bisa jadi karena ada rahasia atau sesuatu yang disembunyikan. Salah satu alasan mungkin orang tersebut tidak bahagia dengan pernikahannya. Ada juga orang yang tidak mau pamer pasangannya daripada dikomentari negatif oleh orang lain. Misalnya karena alasan pasangannya terlalu tua atau terlalu muda, takut dinyinyiri orang. Atau karena pasangannya dianggap belum sukses, takut direndahkan orang. Ada juga orang yang tidak mau posting di sosmed karena alasan privasi. Ada istri yang tidak upload foto suami karena suaminya tidak mau muncul di sosmed.
Mau posting foto pasangan atau tidak itu hak masing-masing orang. Jangan suka julid dengan hidup orang yang kelihatan bahagia. Keseluruhan hidup orang tidak bisa dinilai hanya dari medsos-nya. Kalau Anda kesal melihat orang lain posting kemesraan di medsos, mungkin ada yang salah dengan diri Anda. Mungkin Anda iri karena hidup orang lain terlihat lebih bahagia dari hidup Anda? Karena orang yang tidak bahagia akan benci melihat orang lain bahagia. Saran saya, daripada Anda kesal melihat kebahagiaan orang dengan pasangannya di medsos, sebaiknya Anda gak usah buka medsos.
Salam bahagia,
Desi Sachiko
BACA JUGA:
Inilah Mengapa Saya Kurang Suka Instagram
Bukan Cuma di Instagram, dari Dulu Sudah Ada Endorse di Blog
Orang Biasa Jadi Youtuber Itu Susah!
Ketika Vlog Mulai Menyingkirkan Blog, Haruskah Blogger Hijrah Jadi Vlogger??
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
2 Comments
Aku setuju sekali dengan post mbak (btw salam kenal ya ^^)
Kalau punya sosmed tapi engga pernah posting foto samsek itu yang bikin aku curiga. Jangan-jangan ini profil cuma dibikin buat nguntit orang lagi, haha.
Tapi posting di sosmed itu memang serba salah kok mbak, mau post apa aja, pasti ada yang sirik duluan. Post foto anak salah, foto liburan salah, foto suami/pacar salah, foto hewan piaraan salah, ahh dasarnya manusia memang bawel.
Hi Mba Desi, aku sudah follow blog ini lewat wordpress aku dari tahun2 lalu dan ga pernah ada muncul di timeline. Mungkin error kali ya. Jadi terpaksa buka langsung blognya ke web ini, ternyata malah banyak updatean. Salam kenal ya, aku Geraldine.
Setuju banget sama postingan ini. Jujur aku bahagia dengan pernikahanku dengan suamiku yang berasal dari Belanda. Ada kalanya posting foto kita berdua di instagram. Tiba2 pernah denger ada yang nyeletuk “Mentang-mentang sama bule jadi pamer terus”. Padahal foto di instagramku lebih banyak foto pemandangan daripada foto kita berdua. Kadang heran pikirannya kok negatif semua.